Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri saat ditemui di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022) pagi. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Gol.bolatimes.com - Pemusatan latihan (TC) perdana Timnas Indonesia U-22 untuk proyeksi SEA Games 2023 dihadiri 28 pemain dari 34 nama pada Rabu (1/3/2023) di Lapangan A, Jakarta.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri mengatakan bahwa para pemain melakukan latihan ringan lebih dahulu dalam latihan perdana persiapan SEA Games 2023 yang akan berlangsung di Kamboja di bulan Mei.

"Alhamdulillah hari ini 28 pemain hadir. Kami melihat kondisi pemain cukup bagus dan memberikan latihan ringan terlebih dahulu hari ini," kata Indra Sjafri dikutip dari laman resmi PSSI.

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri di GBK Arena, Jakarta (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

"Sisa pemain yang belum bergabung rencananya malam ini akan hadir semua. Saya ucapkan terima kasih kepada klub-klub, baik dari Liga 1 dan Liga 2 yang telah mengirimkan pemainnya untuk TC kali ini. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan rencana," tambahnya.

Indra mengatakan untuk TC kali ini akan dibagi dua tahap. Tahap pertama digelar pada 1-8 Maret, sedangkan tahap dua dijadwalkan pada 9-16 Maret.

"Ini baru hari pertama, saya surprise karena hampir 80 persen mereka baru pertama kali dipanggil tim nasional dan mereka tentu kita berikan kesempatan untuk bisa menunjukkan kualitasnya untuk kita jadikan bagian dari tim nasional SEA Games nanti," tutur Indra.

Pelatih yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI ini juga mengatakan dirinya bakal menerapkan sistem promosi dan degradasi dalam TC ini. Karena itu, mayoritas pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan merupakan muka-muka baru.

"Pada TC tahap pertama ini gelombang 1 dan 2 nanti yaitu kita akan melihat potensi baru di luar potensi yang sudah ada, yang notabene mereka bermain reguler di tim Liga 1."

"Jadi kerangka tim ini sebenarnya adalah pemain-pemain yang sudah bermain di Liga 1 yang dulunya adalah (bagian dari) Tim Nasional (persiapan) Piala Dunia U-20 yang batal di tahun 2021, yaitu rata-rata yang lahir tahun 2001 dan 2002," pungkasnya.