Gol.bolatimes.com - Jor-joran dana yang dikeluarkan Chelsea bakal berlanjut di musim ini, bukan untuk pemain tetapi demi mendatangkan pelatih berkualitas ke Stamford Bridge.
Di bawah komando Graham Potter, Chelsea justru menuai hasil buruk di Liga Inggris 2022-2023 hingga pekan ke-25 bertengger di peringkat ke-10.
Dari 24 pertandingan yang sudah dijalani, The Blues hanya mampu mengoleksi 31 poin terpaut empat angka darui dua tim di atasnya, Brentford dan Brighton.
Performa Graham Potter dalam meracik strategi pun dipertanyakan, kualitasnya menukangi The Blues dari klub medioker dirasa belum cukup.
Alhasil sederet nama terkenal dan lebih mentereng pun mencuat sebagai calon pelatih baru Chelsea di musim ini, masa depan Potter ditentukan hasil melawan Leeds United.
Menarik dinanti bagaimana Potter mempertahankan posisinya sebagai manajer The Blues, sebelum itu mari mengenal siapa 2 kandidat kuat penggantinya.
Baca Juga:
Marselino Ferdinan Tak Main, KMSK Deinze Tekuk Excelsior Virton dengan Skor Tipis
Zinedine Zidane merupakan pelatih jempolan, kualitasnya sudah terbukti dengan Real Madrid tentu lewat para pemain yang sudah mapan dan hanya tinggal diasah.
Layaknya Real Madrid, Chelsea memiliki modal seperti itu para pemain yang hanya perlu sedikit dipoles untuk menjadi tim yang ditakuti di Eropa.
Baca Juga:
Kronologi Achraf Hakimi Didakwa Kasus Pemerkosaan
Graham Potter tak memiliki keistimewaan seperti Zidane, hal ini yang membedakan keduanya khususnya dalam menukangi tim besar seperti Chelsea.
The Blues juga cukup beruntung, status Zidane yang masih menganggur mempermudah dalam negosiasi kontrak dan tak perlu khawatir soal dana.
2. Luis Enrique
Baca Juga:
Cuma 5 Detik Main, Kartu Merah Tercepat di Piala Asia U-20 2023
Setipis kertas perbedaannya dengan Zidane, Luis Enrique tentu lebih diunggulkan dengan pengalaman menukangi tim nasionaL, CV yang belum dimiliki pria Prancis.
Di level klub, Enrique merengkuh prestasi tertinggi bersama Barcelona lewat trebel yang pernah diraih dengan Suarez, Messi dan Neymar di dalamnya.
Nama-nama mentereng seperti itu bisa ditemukan dengan mudah di Chelsea, tim bertabur bintang yang hanya perlu sentuhan magis pelatih kenamaan untuk menyempurnakannya.
Level Graham Potter masih terlalu di bawah Enrique, setidaknya ia perlu melewati kualitas Zidane sebelum bersaing dengan pelatih asal Spanyol itu.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Erik ten Hag Dipastikan Terusir, Ini 3 Kandidat Pelatih Manchester United, Zinedine Zidane Paling Dijagokan
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Kevin Ray Mendoza Bangga Bisa Debut Bareng Persib Hingga Umbar Janji, Anak Mantan Pemain Chelsea Komentar Begini
-
Mantan Anak Buah Pemain Chelsea Menunggu 'Restu' Pelatih Persib: Kapan Diturunkan?
-
32 Tembakan ke Gawang, 8 Gol Gila dan Rekor Baru di Laga Panas Chelsea vs Man City
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper