Gol.bolatimes.com - Timnas Indonesia akan hadapi laga penentuan di Piala Asia U-20 2023 pada 7 Maret 2023. Pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi tuan rumah Uzbekistan di Stadion Istiqlol.
Uzbekistan yang diasuh oleh Ravshan Khaydarov saat ini berada di puncak klasemen grup A dengan mengoleksi 6 poin, hasil dua kemenangan atas Suriah dan Irak.
Sementara Timnas Indonesia U-20 baru mengemas 3 poin, hasil kemenangan 1-0 atas Suriah. Hokky Caraka dkk saat ini berada di peringkat ke-3, berada di Irak yang berada di posisi kedua.
Baca Juga:
Duel Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan, Shin Tae-yong Dapat Tugas Berat
Melawan tuan rumah Uzbeksitan tentu bukan perkara mudah bagi Timnas Indonesia U-20. Meski masih ada harapan agar tim Garuda Nusantara bisa meraih kemenangan dan lolos ke babak perempat final.
Menilik dari catatan Ravshan Khaydarov sebagai pelatih, Uzbekistan boleh sedikit membusungkan dada. Pelatih mereka memiliki catatan impresif jika bertemu dengan pelatih asal Korsel.
Pelatih berusia 61 tahun itu sepanjang kariernya sudah 4 kali bertemu dengan pelatih asal Korea Selatan.
Baca Juga:
Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan, Tuan Rumah Waspadai Motivasi Pasukan Shin Tae-yong
Eks pelatih Vietnam, Park Hang-seo jadi pelatih Korsel yang paling banyak bertemu dengan Khaydarov.
Tercatat 3 kali Khaydarov bersua dengan Park Hang-seo. Dari 3 pertemuan itu, Khaydarov meraih 2 kali kemenangan dan 1 kali imbang.
Pelatih Korsel kedua yang paling banyak bertemu dengan Khaydarov adalah Kim Bong-gil. Eks pelatih Korsel U-23 itu sudah dua kali bertemu pelatih Uzbekistan.
Baca Juga:
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan, Duel Hidup Mati
Dari 2 pertemuan, Khaydarov menang 1 kali dan 1 kali mengalami kekalahan. Lalu ada juga Kim Joong-eun, pelatih Korsel U-20 yang dua kali bertemu dengan Khaydarov.
Sayangnya dari dua laga melawan Kim Joong-eun, Khaydarov tidak pernah menang. 1 kali imbang dan 1 kali kalah dirasakan Khaydarov saat bersua dengan Kim Joong-eun.
Terakhir ada nama pelatih Lee Young-jin. Eks pelatih Vietnam U-23 itu hanya satu kali bertemu dengan Khaydarov. Dari 1 pertemuan itu, Khaydarov mampu mengukir kemenangan.
Secara keseluruhan, Ravshan Khaydarov telah 111 pertandingan sebagai pelatih baik di level timnas ataupun klub.
Dari 111 pertandingan yang ia lakoni, 50 kemenangan mampu dipersembahkan. 23 laga mengalami hasil imbang dan 38 pertandingan merasakan kekalahan.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper