Galih Prasetyo
Ze Valente (persebaya.id)

Gol.bolatimes.com - Gelandang serang asal Portugal, Ze Valente mengaku bahwa ia cukup kerasan berkarier di Liga Indonesia. Tahun ini jadi musim keduanya bermain di Indonesia.

Pada tahun lalu, Valente bermain untuk PSS Sleman. Ia kemudian menyebrang ke Persebaya Surabaya. Dalam wawancara dengan media Portugal, Zerozero, Valente ungkap bagaimana ia dibuat kagum dengan iklim sepak bola Indonesia, utamanya dari sisi suporter.

"Awalnya saya datang ke kota wisata karena sangat cocok untuk ditinggali bersama keluarga. Sekarang saya di kota bisnis, jauh lebih berkembang. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia," ucap Valente.

Baca Juga:
Momen Asnawi Mangkualam Dapat Kartu Merah saat Bela Jeonnam Dragons, Gara-gara VAR

Ze Valente pun mengakui bahwa selama tinggal di Indonesia, ia memiliki kualitas hidup. Ia pun bercerita bagaimana dengan uang 12 euro bisa mengisi tanki mobil miliknya.

"Ya saya memiliki kualitas hidup di atas rata-rata. Misalnya di sini dengan 12 euro saya dapat mengisi tangkil mobil dan (makan) di restoran, saya membayar untuk dua orang dengan harga yang akan saya bayarkan untuk satu orang di Portugal. Kualitasnya pun sama," ungkap Ze Valente.

Ze Valente mengakui bahwa selama berkarier di Indonesia, baik saat di PSS ataupun sekarang di Persebaya, ia merasa bahwa suporter Indonesia ialah bagian tak terpisahkan dari sepak bola.

Baca Juga:
Jordi Amat Sah Jadi WNI, Espanyol Cari Peluang Cuan di Indonesia: Singgung Arthur Irawan

"Setelah selesai pertandingan, mereka (suporter) masuk dan bernyanyi dengan sorakan lawan. Cantik! Ini rasa hormat yang luar baisa. Saya ingin dalam pertandingan itu, para pemain di tim saya meminta untuk berfoto bersama penggemar dan saya juga menginginkan itu," ungkap Ze Valente.

Meski begitu, Ze Valente mengakui bahwa sebagai pemain asing, ia mendapat tekanan besar untuk bisa berkontribusi besar.

"Kami orang asing memiliki tekanan berlebih. Mereka mengharapkan kami untuk membuat perbedaan, dengan gol dan assist. Jika kami menang, semua orang menang. Jika kami kalah, orang asinglah yang akan disalahkan dan kami harus siap menghadapinya," ungkap Ze Valente.

Baca Juga:
Uji Coba VAR Diterapkan di Piala Dunia U-20 2023, Indonesia Sudah Siap?