Gol.bolatimes.com - Ramainya soal wacana regulasi pembatasan pemain naturalisasi di Liga musim 2023/2024 mendapat tanggapan dari bintang Timnas Indonesia.
Setelah Marc Klok, striker Timnas Indonesia yang membela Bali United, Ilija Spasojevic ikut ambil suara terhadap wacara regulasi tersebut.
Seperti diketahui, Sarasehan Sepak Bola yang dilakukan Ketum PSSI periode 2023-2027, Erick Thohir bersama sejumlah suporter termasuk ofisial klub di Surabaya, Sabtu (4/3/2023) lalu menelurkan sejumlah catatan penting.
Baca Juga:
Usul Hanya Satu Pemain Naturalisasi di Klub Liga 1 dan 2, Ini Penjelasan Erick Thohir
Erick menganggap bahwa pemain naturalisasi memberikan andil besar untuk sepak bola Indonesia. Namun hal itu justru membuat pemain Indonesia sendiri tak begitu terlihat.
Meski berkembang, namun hal itu tidak banyak memberikan andil dari peran-peran pemain Indonesia. Nama yang cukup gemilang terakhir kali adalah Bambang Pamungkas yang kini sudah pensiun dan menjadi legenda Timnas Indonesia.
Meski demikian, wacana tersebut baru sebatas wacana. Erick belum memutuskan hal itu untuk melihat respon dari publik dan pecinta sepak bola Indonesia.
Baca Juga:
Persib Bandung Kelabakan Buntut Aturan Baru BRI Liga 1, Dua Pemain Bakal Jadi Tumbal
Sebelum adanya keputusan bulat, striker naturalisasi Timnas Indonesia, Ilija Spasojevic ikut memberikan tanggapannya. Spaso sapaan akrabnya mengingatkan bahwa olahraga merupakan satu dari sekian cara menjadi jembatan perdamaian yang sifatnya beragam.
"Sepak bola merupakan olahraga global yang merayakan keberagaman. Dan [rencana] peraturan ini bertentangan dengan semangat yang ada," ucapnya yang dibagikan dalam Insta Story-nya dikutip, Senin (6/3/2023).
Spaso juga mengingatkan bahwa masih ada waktu untuk membuat keputusan yang lebih bijak di sisa pertandingan musim ini.
Baca Juga:
Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga 1, Marc Klok Anggap Dikriminasi
"Kami harap pihak-pihak tertentu bisa mempertimbangkan kembali peraturan ini. Harapannya dapat membuat liga yang adil dan inklusif untuk semua pemain," terang dia.
Tak sedikit tudingan yang muncul dengan adanya wacana ini yang menilai ada diskriminasi dalam permainan sepak bola Indonesia. Marc Klok salah satunya, gelandang Timnas Indonesia itu menyebut bahwa munculnya wacana itu sudah membuat diskriminasi di dunia olahraga.
Maka dari itu, isu regulasi ini perlua adanya pertimbangan matang lagi. Artinya tidak ada pihak yang dirugikan dan memberikan kesempatan pemain naturalisasi berkiprah di Indonesia lebih baik.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper