Gol.bolatimes.com - PSM Makassar merasa tersakiti dengan aturan baru BRI Liga 1. Pemuncak klasemen tidak langsung dinobatkan sebagai juara.
Seperti diketahui, BRI Liga 1 musim depan akan menggunakan format baru. Hal ini diungkapkan usai PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional yang dipimpin oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI Erick Thohir, Sabtu (4/3/2023).
Dalam pembahasan mengenai format baru, usut punya usut 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan usulan PSSI untuk menggunakan format baru.
Baca Juga:
Hasil Sarasehan Sepak Bola, Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan akan Berubah Nama
Dilansir dari Antara, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan format baru Liga 1 musim depan.
Pertama-tama ia menyebutkan bahwa PSSI mengusulkan dua format baru untuk Liga 1, yakni format tiga grup dan kedua format kompetisi penuh kemudian dilanjutkan Playoff.
Namun dari dua format yang ditawarkan tersebut, 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan format kompetisi penuh dan Playoff.
Baca Juga:
CEK FAKTA: Pelatih Suriah Sebut Para Pemain Timnas Indonesia U-20 Kurcaci, Benarkah?
“Diskusi berlangsung terbuka dengan pembahasan yang mendetail. Namun, 18 klub Liga 1 memilih opsi yang kedua, yaitu berlangsung dengan kompetisi penuh dan Playoff,” ujar Teddy Tjahjono.
Teddy menyebutkan, bahwa format baru ini merupakan terobosan yang menarik dan akan meningkatkan value dari kompetisi Liga 1.
“Ini terobosan yang menarik, akan ada pertandingan di empat besar. Itu akan meningkatkan ‘value’ dari kompetisi tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga:
4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Diprediksi Bobol Gawang Uzbekistan
Hal ini pun membuat PSM Makassar tidak diuntungkan. Pasalnya saat ini, skuad Juku Eja ini menduduki puncak klasemen sementara.
Mereka berpotensi menjadi juara BRI Liga 1 2022/2023 karena tampil konsisten beberapa pertandingan terakhir.
Namun dengan format baru ini, skuad asuhan Bernardo Tavares tak langsung menjadi juara meski unggul jauh dari rivalnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Bali United.
Dengan simulasi klasemen Liga 1 saat ini, babak play-off akan diikuti PSM, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United.
Andai empat tim itu belum pernah bertemu di sepanjang kompetisi, maka babak play-off bakal relevan untuk digelar.
Namun PSM membuktikan mampu unggul head-to-head atas Persib dan Bali United, serta unggul poin dari Persija meski kalah head-to-head.
Lebih tegas lagi, PSM membuktikan mampu lebih baik daripada Persib, Persija, Bali United, dan seluruh tim Liga 1 lain, sehingga seharusnya layak mendapat trofi.
Sayangnya PSSI di era Erick Thohir bakal mencabut hak tersebut dengan menggelar play-off juara.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024
-
Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain Jebolan UEFA Conference League
-
Jelang Liga Bergulir Persib Bandung dan Bobotoh Lakukan Diskusi Soal Keuangan
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Firasat Bojan Hodak Tentang Madura United, Minta Lupakan Kemenangan dan Sejarah Juara Bersama Persib
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Pesan David da Silva Setelah Berdamai dengan Persib Bandung
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper