Gagah Radhitya Widiaseno
Laga PSM Makassar vs Dewa United di lanjutan BRI Liga 1, Rabu (1/3/2023). (Instagram/@psm_makassar)

Gol.bolatimes.com - PSM Makassar merasa tersakiti dengan aturan baru BRI Liga 1. Pemuncak klasemen tidak langsung dinobatkan sebagai juara.

Seperti diketahui, BRI Liga 1 musim depan akan menggunakan format baru. Hal ini diungkapkan usai PSSI menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional yang dipimpin oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI Erick Thohir, Sabtu (4/3/2023).

Dalam pembahasan mengenai format baru, usut punya usut 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan usulan PSSI untuk menggunakan format baru.

Baca Juga:
Hasil Sarasehan Sepak Bola, Liga 1 dan Liga 2 Musim Depan akan Berubah Nama

Dilansir dari Antara, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan format baru Liga 1 musim depan.

Pertama-tama ia menyebutkan bahwa PSSI mengusulkan dua format baru untuk Liga 1, yakni format tiga grup dan kedua format kompetisi penuh kemudian dilanjutkan Playoff.

Namun dari dua format yang ditawarkan tersebut, 18 klub peserta Liga 1 sepakat dengan format kompetisi penuh dan Playoff.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Pelatih Suriah Sebut Para Pemain Timnas Indonesia U-20 Kurcaci, Benarkah?

“Diskusi berlangsung terbuka dengan pembahasan yang mendetail. Namun, 18 klub Liga 1 memilih opsi yang kedua, yaitu berlangsung dengan kompetisi penuh dan Playoff,” ujar Teddy Tjahjono.

Teddy menyebutkan, bahwa format baru ini merupakan terobosan yang menarik dan akan meningkatkan value dari kompetisi Liga 1.

“Ini terobosan yang menarik, akan ada pertandingan di empat besar. Itu akan meningkatkan ‘value’ dari kompetisi tersebut,” lanjutnya.

Baca Juga:
4 Pemain Timnas Indonesia U-20 yang Diprediksi Bobol Gawang Uzbekistan

Hal ini pun membuat PSM Makassar tidak diuntungkan. Pasalnya saat ini, skuad Juku Eja ini menduduki puncak klasemen sementara.

Mereka berpotensi menjadi juara BRI Liga 1 2022/2023 karena tampil konsisten beberapa pertandingan terakhir.

Namun dengan format baru ini, skuad asuhan Bernardo Tavares tak langsung menjadi juara meski unggul jauh dari rivalnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga Bali United.

Dengan simulasi klasemen Liga 1 saat ini, babak play-off akan diikuti PSM, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Bali United.

Andai empat tim itu belum pernah bertemu di sepanjang kompetisi, maka babak play-off bakal relevan untuk digelar.

Namun PSM membuktikan mampu unggul head-to-head atas Persib dan Bali United, serta unggul poin dari Persija meski kalah head-to-head.

Lebih tegas lagi, PSM membuktikan mampu lebih baik daripada Persib, Persija, Bali United, dan seluruh tim Liga 1 lain, sehingga seharusnya layak mendapat trofi.

Sayangnya PSSI di era Erick Thohir bakal mencabut hak tersebut dengan menggelar play-off juara.