Gol.bolatimes.com - Nama N'Golo Kante dalam beberapa bulan terakhir ini hilang bak ditelan bumi. Kante terakhir membela Chelsea pada musim ini pada laga melawan Tottenham pada 14 Agustus 2022.
Setelah itu Kante dikabarkan mengalami cedera hamstring. Mengutip dari laporan Transfermarkt, Kante memang disebutkan alami cedera hamstring.
Diluar cedera yang ia alami, muncul rumor bahwa Kante mengalami masalah lebih berat di luar lapangan hijau.
Baca Juga:
Profil Sofyan Amrabat, N'Golo Kante-nya Maroko di Piala Dunia 2022
Menurut laporan media ternama Prancis, France Football, N'Golo Kante mengalami psikologis karena pada 2017 ia sempat dirampok dan diancam dengan senjata api.
N'Golo Kante disebut mengalami peristiwa traumatis karena kasus tersebut. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Kante menjadi korban penyergapan pada 2017.
Saat berada di sebuah restoran di Hauts de Seine, Kante tiba-tiba dibawa masuk secara paksa ke dalam sebuah kendaraan.
Baca Juga:
Diogo Jota hingga N'Golo Kante Dipastikan Absen di Piala Dunia 2022, Ini Penyebabnya
Di dalam kendaraan itu, Kante disuruh berlutut dan ditodongkan senjata api. Pria yang menodong Kanten lalu berkata agar Kante berpindah agen.
"Agen Anda, apakah Anda mau meninggalkannya atau kami membunuhnya?" kata pria tersebut.
Namun menurut FF, Kante membantah adegan bahwa ia mendapat todongan senjata api dan diminta untuk meninggalkan agennya.
Baca Juga:
5 Bintang Sepak Bola yang Paling Rendah Hati, Ada Sadio Mane hingga N'Golo Kante
Kasus kriminal yang dialami Kante kabarnya terkait dengan proses kepindahan Kante dari Leicester ke Chelsea pada 2016.
Untuk diketahui, Kante sempat memecat agennya, Philippe Flavier saat proses kepindahannya ke Cean. Setelah itu, ia menunjuk Franck Silvestre sebagai agennya.
Namun pada 2015, Kante memilih rekan lamanya, Abdelkarim Douis sebagai agen. Kasus kriminal yang dialami Kante terbilang cukup rumit.
Baca Juga:
Video Ketangguhan Dewangga di Laga Indonesia vs Vietnam, Mirip N'Golo Kante
Salah seorang perampok yang kemudian sudah ditangkap ialah Houari Saadna. Ia ternyata adalah saudara dari tetangga Kante, Rachid Saadna.
Rumor yang berkembang pengancaman Kante terkait uang sebesar 4,8 juta euro yang diterima agen baru Kante, Dous sebagai kompensasi kepindahan ke Chelsea.
Sejumlah saksi percaya bahwa kebaikan dan kenaifan Kante menarik orang-orang terdekatnya untuk berbuat jahat kepada pemain Prancis tersebut.
Berita Terkait
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Jawaban Didier Deschamps saat Ditanya Ibu Negara Kenapa Tidak Panggil Junya Ito ke Timnas Prancis
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Manchester United Makin Terpuruk, Erik Ten Hag Tenggelamkan Setan Merah di Neraka Liga Inggris?
-
Ruh Setan Merah Benar-Benar Mati, Manchester United Lawan Tim Papan Bawah Saja Kalah
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Goran Paulic Bela Lini Serang Persib yang Disorot Lantaran Mendadak Mandul
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper