Gol.bolatimes.com - Induk sepak bola dunia, FIFA memberikan perhatian khusus kepada perkembangan sepak bola wanita Indonesia. FIFA diwakili oleh Simon Toselli datang mengunjungi kantor PSSI membicarakan soal sepak bola wanita Indonesia.
Kehadiran Simon yang merupakan perwakilan FIFA Women’s Football Expert disambut baik oleh mantan pemain timnas Indonesia wanita, Papat Yunisal.
"Saya menyambut baik kedatangan Simon berkunjung ke PSSI, sebab sepak bola wanita memang butuh perhatian khusus, karena dalam proses pengembangan. FIFA juga memang sudah lama ingin para membernya untuk memperhatikan sepak bola wanita yang sedang digalakkan diseluruh dunia yang menjadi negara anggota FIFA," kata Papat Yunisal seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga:
Penampakan Poster Resmi Piala Dunia Wanita 2023, Usung Tema Beyond Greatness
"Bukan hanya itu, mereka juga nantinya akan siap selalu membantu kami apapun yang kami butuhkan, untuk mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia. Kami juga tadi memaparkan apa saja program-program yang sudah, sedang dan akan berjalan," tambahnya.
Simon datang ke kantor PSSI untuk menjelaskan mengenai delapan program penting yang FIFA bawa untuk membantu negara anggotanya dalam mengembangkan sepak bola wanita.
Delapan program itu adalah membantu meningkatkan sepak bola wanita, pengembangan kompetisi, kampanye sepak bola wanita, club lisensing sepak bola wanita, peningkatan kapasitas administrasi untuk sepak bola wanita, kursus pelatih sepak bola wanita, coach mentorship, dan leadership.
"Dari delapan program itu kami menawarkan semua bantuan yang dibutuhkan oleh federasi negara anggota FIFA untuk membangun mengembangkan sepak bola wanita di negaranya, termasuk Indonesia. Bantuan itu tidak hanya dalam bentuk materiil (dana dan perlengkapan sepak bola) tapi juga non materiil, seperti tenaga pendidik (seperti pelatih sepak bola wanita yang berpengalaman dan semua ahli-ahli dalam bidangnya) dan lain sebagainya. Apapun itu, ajukan saja ke kami, jika sesuai, tentu kami akan bantu sepenuhnya," jelas Simon.
"Saya pikir fantastis, Indonesia dari dahulu sudah memikirkan mengenai ini (sepak bola wanita). Dengan adanya program-program yang sudah berjalan dengan baik, seperti liga, turnamen, festival, pelatih, wasit dan pengembangan atlit sepak bola mulai dari akar rumput, saya rasa mudah saja bagi FIFA untuk membantu Indonesia mengembangkannya. Karena disitu ada potensi yang besar," sambungnya.
Baca Juga:
Timnas Wanita Indonesia Duel Lawan Arab Saudi, Ini Jadwalnya
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper