Galih Prasetyo
Pedri melakukan selerasi bersama rekan-rekannya usai cetak gol saat Barcelona kalahkan Getafe 1-0. (AFP)

Gol.bolatimes.com - Wakil Presiden Barcelona, Toni Freixa buka suara soal dugaan suap wasit yang dilakukan klub Catalan tersebut. Barcelona saat ini dihadapkan dengan skandal Negreira.

Barcelona dituding melakukan penyuapan kepada mantan wakil presiden komite wasit Liga Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Saat ini jaksa sudah melayangkan tuntutan resmi terkait skandal tersebut.

Toni Freixa mengatakan bahwa pihak Barcelona tak bersalah atas tuduhan tersebut. Lebih lanjut, Freixa menyebut bahwa klub lain seperti Real Madrid dan Getafe melakukan hal sama.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Suap Barcelona, Joan Laporta Buka Suara: Barca Adalah Korban!

"Dan mempekerjakan mantan wasit dan memasukkan ke dalam daftar gaji, apakah Anda setuju? Ya memang. Ketika Anda berhenti menjadi wasit, apakah Anda tidak lagi memiliki hubungan atau pengaruh? Apa kau tidak punya teman lagi?" ujar Freixa kepada Cadena Cope.

"Saya tidak tahu, tentu saja tidak. Bagi saya bahwa Barca diberi nasihat tentang masalah arbitrase, sama seperti yang dilakukan klub lainnya seperti Real Madrid dan Getafe. Menurut saya itu bagus. Itu karena Barca tidak membayar wasit nomor dua, mereka membayar perusahaan," jelasnya.

Namun kata Freixa, ia sangat menyayangkan sikap diam yang ditunjukkan mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, Sandro Rosella dan Joan Gaspart yang memilih diam di kasus ini.

Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol usai Real Madrid Libas Espanyol 3-2, Pepet Barcelona

"Diamnya para mantan presiden tentu tidak membantu sama sekali, kita bisa sepakat akan hal itu. Saya ingin Presiden Laporta, mantan Presiden Bartomeu, mantan Presiden Rosell dan mantan Presiden Gaspart bahkan mengadakan konferensi pers bersama, mereka berempat, untuk menjelaskan semuanya," jelas Freixa.