Gagah Radhitya Widiaseno
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. (Dok. LIB)

Gol.bolatimes.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll curhat dengan permasalahan yang terjadi di Persija Jakarta pada BRI Liga 1 2022/2023. Ia sedikit menyenggol pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, Thomas Doll merasa sedikit kesulitan untuk bisa meraih juara di BRI Liga 1 2022/2023.

Pasalnya, klub berjuluk Macan Kemayoran ini bermain inkonsisten di akhir-akhir BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga:
Kabar Mengejutkan Emil Audero, Kiper Berdarah Indonesia Itu Akhiri Musim Lebih Cepat

Dalam lima laga yang telah dilalui, Persija Jakarta hanya meraih dua kemenangan.

Pelatih asal Jerman tersebut pun curhat tentang kondisi yang dialaminya saat ini saat membesut Persija Jakarta pada musim 2022/2023.

"Sampai sekarang kami memiliki banyak situasi yang perlu ditangani," ujar Thomas Doll dilansir dari laman resmi klub.

Baca Juga:
Kejamnya PSSI-nya Malaysia, Wasit Kena Skorsing usai Bikin Keputusan Keliru

"Seperti pemain asing yang sering absen dan pemain timnas sering pergi. Saya ingat, sampai akhir September 2022 (enam menang, dua imbang, dan satu kalah), tim kami masih yang terkuat," tambahnya.

"Namun masalah banyak muncul setelahnya. Pemain kami pergi ke timnas, pemain cedera, sampai harus bermain dengan sistem bubble," pungkasnya.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan juru taktik Persija Jakarta Thomas Doll. (kolase AFP,PSSI)

Ia merasa kesulitan untuk mengejar gelar juara di musim ini karena tertinggal cukup jauh dengan PSM Makassar yang kokoh di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023.

Baca Juga:
Profil Syabda Perkasa Belawa, Pebulu Tangkis Muda yang Tewas Kecelakaan di Pemalang

Pemain Persija Jakarta memang banyak yang membela Timnas Indonesia terutama para pemain mudanya.

Hal ini lantaran Shin Tae-yong membutuhkan tenaga beberapa pemain Persija Jakarta untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023.

Namun dengan kondisi tim seperti sekarang, pelatih kelahiran Malchin, Jerman 56 tahun yang lalu itu merasa bangga dengan perjuangan yang dilakukan Riko Simanjuntak cs.