Galih Prasetyo
Skuat Israel U-19 (Instagram @isr.fa)

Gol.bolatimes.com - Ormas Islam yang tergabung di Persaudaraan Alumni (PA) 212, Senin (20/3) menggelar aksi protes terkait kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia yang akan berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.

Aksi demo ormas Islam menolak kehadiran Israel ini menjadi sorotan media internasional. Salah satu media internasional, ABC Color dalam laporannya menuliskan gelombang penolakan terhadap Israel makin kencang di Indonesia.

"Meski gelombang reaksi atas kehadiran tim Israel cukup besar, pemerintah Indonesia akan bersikap tegas," tulis laporan media asal Paraguay tersebut.

Baca Juga:
Jelang Piala Dunia U-20 2023, Media Israel Ketar-ketir dengan Nasib Timnasnya

Dalam laporanya tersebut, ABC Color mengutip pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah yang menyebut bahwa posisi Indonesia terhadap Palestina tidak berubah meski kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023.

"Posisi pemerintah Indonesia terhadap masalah Palestina tidak berubah dan sangat konsissten. Indonesia adalah satu negara yang terus konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," kata Teuku Faizasyah.

Sementara itu, mengutip dari laporan Suara.com, demo ormas Islam pada hari ini merupakan bentuk rasa solidaritas terhadap bumi Palestina.

Baca Juga:
Menilik Potensi Timnas Indonesia U-20 Masuk Grup Ringan di Piala Dunia U-20 2023, Bisa Jumpa Israel

"Kami menolak kedatangan Timnas Israel U-20 karena mereka adalah Zionis yang sampai saat ini masih menjajah Palestina," kata salah seorang orator dari atas mobil komando.

Massa aksi mulai berdatangan sekira pukul 13.48 WIB. Kedatangan mereka diiringi gema salawat dari atas mobil komando.

Baca Juga:
CEK FAKTA: Zainudin Amali Siap Mundur dari PSSI andai Israel Diperbolehkan Main di Piala Dunia U-20 2023, Benarkah?