Galih Prasetyo
Sebuah mobil polisi rusak di lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, akibat kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (ANTARA/Vicki Febrianto)

Gol.bolatimes.com - Simpang siur keberlangsungan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia saat ini masih tanda tanya besar pasca penundaan drawing yang diputuskan pihak FIFA.

Drawing Piala Dunia U-20 Indonesia sejatinya akan berlangsung pada 31 Maret 2023 di Bali. Namun hal itu urung dilakukan pasca penolakan kehadiran tim Israel oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster.

Pasca penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023 muncul rumor bahwa Indonesia pun akan digantikan sebagai tuan rumah. Argentina disebut-sebut sebagai negara yang bersedia untuk gantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga:
Buntut Batalnya Drawing Piala Dunia U-20, TC Timnas Indonesia U-20 di Korea Selatan Jadi Tanda Tanya

Kabar keinginan Argentina untuk gantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 santer terdengar sejak kemarin. Sejumlah media lokal di sana mengulas perihal tersebut.

Salah satu media kenamaan Argentina La Nacion dalam ulasan terbarunya menyebut bahwa perhelatan Piala Dunia U-20 2023 sedang dalam fase bahaya.

Menurut mereka, ada masala politik dan sosial yang sulit untuk dipecahkan pemerintah Indonesia. Berlandaskan hal itu, La Nacion menyebut bahwa Argentina bisa mendapatkan keuntungan dengan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga:
Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Persita Tangerang vs Persija Jakarta

Selain mengulas soal penolakan terhadap Israel di Indonesia, media lokal Argentina juga menyoroti bagaimana rekam jejak Indonesia di dunia sepak bola, khususnya peristiwa kelam, Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

"Patut diingat bahwa di Indonesia, Oktober tahun lalu, salah satu tragedi terbesar dalam sejarah terjadi di sana. Saat itu di Stadion Kanjuruhan, Malang, Pulau Jawa 135 suporter tewas. Itu dipicu tembakan gas air mata yang dilakukan polisi anti huru hara," tulis La Nacion.

"Indonesia adalah tempat di mana terjadi tragedi sepak bola terbesar di sepanjang sejarah. Menghadapi situasi seperti itu, pintu terbuka ke Argentina. Asosiasi sepak bola Argentina yang dipimpin Claudio Tapia akan mengusulkan menjadi tuan rumah menggantikan Indonesia,"

Baca Juga:
Indonesia Tak Diajak, Thailand dan Vietnam jadi Kandidat Tuan Rumah Piala AFF U-23 2023