Lagu Resmi Piala Dunia U-20 2023 Hilang dari Laman FIFA, Fix Indonesia Dicabut jadi Tuan Rumah?

Gol.bolatimes.com - Lagu resmi Piala Dunia U-20 2023 hilang dari laman resmi FIFA. Apakah ini sinyal bahwa Indonesia sudah dicabut menjadi tuan rumah turnamen ini?

Seperti diketahui bahwa musisi Tanah Air membuat lagu resmi Piala Dunia U-20 untuk menyemarakkan turnamen akbar ini.

Beberapa musisi seperti trio elektronik Weird Genius dan trio finalis Indonesian Idol yang meliputi Tiara Andini, Lyodra dan Ziva Magnolya turut tampil pada lagu tersebut.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Buka Peluang Rombak Trio Bek Lawan Burundi, Jordi Amat: Kita Lihat Nanti

Mereka membuat lagu yang berjudul 'Glorious' untuk memeriahkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia.

Lagu tersebut nantinya akan dilantunkan saat drawing Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Bali.

Namun, ternyata lagu resmi yang dibuat oleh musisi Tanah Air tersebut sudah tak ada lagi pada laman resmi FIFA.

Baca Juga:
Kenyang Pengalaman, Jordi Amat Bagikan 'Ilmu' dengan Pemain Timnas Indonesia untuk Bungkam Burundi

Terlihat ketika membuka laman yang memberitakan lagu resmi Piala Dunia U-2023 tersebut, tertulis peringatan 'Halaman tidak tersedia'.

“Ooops… kami minta maaf!, halaman tidak dapat ditemukan,” tulis halaman kosong pada laman resmi FIFA. *Link bisa dilihat DI SINI!

Namun jika dilihat dari laman FIFA via media hub, lagu resmi Piala Dunia U-20 2023 masih dibuka dengan melakukan klik DI SINI.

Baca Juga:
AFA Buka Suara Soal Argentina Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Apakah hal ini buntut dari masalah penolakan salah satu kontestan Piala Dunia U-20 2023, Timnas Israel yang hendak datang ke Indonesia dalam drawing nantinya?

Sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak Timnas Indonesia U-20 untuk hadir ke Indonesia. Hal ini kemudian merembet ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga menolaknya.

Saat ini, PSSI tengah menempuh segala cara untuk menyelamatkan Piala Dunia U-20 2023. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kabarnya terbang ke Zurich, Swiss untuk melobi FIFA dan menemukan jalan tengah.