Gol.bolatimes.com - Polemik Piala Dunia U-20 2023 yang terjadi di Indonesia membuat beberapa pihak bersuara, salah satunya Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin.
Ia tidak setuju dengan kehadiran Timnas Israel U-20 ke Indonesia. Penolakan ini pun disampaikan dalam program Catatan Demokrasi dalam Youtube tvOneNews.
Ia menyebut kalau Piala Dunia U-20 tetap boleh digelar di Indonesia, asalkan ada pengecualian terhadap Israel.
"Karena kalau kita mendukung daripada hadirnya Israel artinya mendatangkan Israel mendukung langkah-langkah pembunuhan, terorisme," ujarnya.
"Dan kita menutup apapun keuntungan-keuntungan yang diperoleh Israel, karena keuntungan yang diperoleh Israel saat ini adalah sangat membahayakan," tambahnya.
Pennyataan Novel Bamukmin ini kemudian ditangggapi oleh pengamat sepak bola, Akmal Marhali.
Baca Juga:
Sadio Mane Jadi Kambing Hitam Penyebab Julian Nagelsmann Dipecat
Akmal Marhali menyoroti soal kenapa baru sekarang PA 212 menolak kehadiran perwakilan Israel di Indonesia.
Novel membalas kalau dirinya tidak terbuka dengan informasi Israel, atau karena sedang sibuk dengan urusan lain sehingga tidak melakukan penolakan di beberapa kesempatan perwakilan Israel ke Indonesia.
Kemudian Akmal menjelaskan jika ada atlet Israel pernah datang dan bertanding ke Indonesia di Velodrome Rawamangun.
Baca Juga:
Barnabas Sobor Resmi Bergabung Klub Lithuania FK Riteriai dengan Status Pinjaman
Kemudian di Januari, ada atlet menembak dari Israel. Di 2022 ada atlet panjat dinding juga ke Indonesia.
Dan pada 24 Maret 2022, ada agenda Inter-Parliamentary Union (IPU) yang digelar 4 hari di Indonesia.
"Nah di IPU itu tepat kalau mau bicara soal politik, bukan di sepak bola," katanya.
Akmal kemudian menjelaskan juga kalau dalam sepak bola ada yang namanya Law of The Game. Sepak bola memiliki kedaulatan tersebdiri dalam konteks la sportiva.
"Kenapa? Karena sepak bola jargonnya football for unity, sepak bola untuk persatuan, dan lewat Piala Dunia, persatuan ini akan coba dibangun," katanya.
Ia juga memberikan nasehat jika pelatih timnas Palestina adalah orang Israel.
Selain itu ada pemain Israel bernama Ahmad Salman adalah orang Islam. Di mana ketika dia mencetak gol selalu melakukan sujud syukur. Bahkan kapten timnas Israel juga disebut beragama Islam.
"Bukan berarti kita dianggap kemudian mendukung Israel, jelas tidak. Presiden Jokowi tadi sudah menyatakan kita tegas bahwa kita tidak mendukung kemerdekaan Palestina," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Timnas Indonesia dalam Bahaya, Lawan Vietnam harus Kehilangan 5 Pilar Penting
-
Vietnam Menang di Omong Besar, Begini Saat Tersungkur di Tangan Timnas Indonesia
-
Thom Haye Ungkap Kebahagiaan usai Resmi Menjadi WNI
-
Empat Pemain Naturalisasi Baru akan Debut Bersama Timnas Indonesia Saat Hadapi Vietnam
-
Mengejutkan, Shin Tae-yong Coret 5 Pemain Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam
-
Banyak Pemain Naturalisasi, Shin Tae-yong Kini Merasa Dapat Tekanan
-
Bek Vietnam Akui Bingung, Lawan Timnas Indonesia atau Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
4 Alumni Piala Asia 2023 Ini Dicoret Shin Tae-yong, Hanya Pertahankan 22 Nama di Skuad Timnas Indonesia vs Vietnam
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper