Galih Prasetyo
Karakter Badak Jawa bernama Bacuya diperkenalkan sebagai maskot resmi Piala Dunia U-20 2023 di Kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (18/9/2022). (ANTARA/Shofi Ayudiana)

Gol.bolatimes.com - Legenda Israel buka suara terkait polemik Piala Dunia U-20 Indonesia. Eyal Berkovic, eks pemain Manchester City dan Blackburn Rovers mengaku ia masih cukup yakin Piala Dunia U-20 2023 tetap akan berlangsung di Indonesia.

Menurut Berkovic, sampai saat ini ia belum mendapat informasi valid bahwa akhirnya Piala Dunia U-20 2023 akan dipindahkan dari Indonesia.

Berkovic menyebut bahwa hal yang terjadi di sekarang ialah kesimpang siuran di media pasca kabar penundaan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya akan berlangsung pada 31 Maret 2023.

Baca Juga:
Dicoret Shin Tae-yong, Pemain Keturunan Tanggapi Gol Debut Jordi Amat di Timnas Indonesia

"Saya belum mendengar Menteri Luar Negeri atau Shino Zoaretz berbicara mengenai masalah ini. Saya belum mendengar info apapun dari pihak berwenang," ujarnya seperti dilansir dari Sport5.

"Percayalah pada Tuhan untuk bermain di sana. Itu adalah negara yang berpenduduk 280 juta mayoritas muslim yang membenci kita sampai mati dan tidak mau kita bermain di sana. Siapa yang butuh itu? Tim U-20 harus fokus pada target," tambahnya.

Polemik soal Piala Dunia U-20 Indonesia karena keikutsertaan Israel juga turut dikomentar eks pemain Israel lainnya, Eli Ohana.

Baca Juga:
Polemik Piala Dunia U-20 2023, Pengamat Sepak Bola Nasehati Novel Bamukmin

Menurut Eli, gema penolakan terhadap negaranya di Indonesia yang membuat kompetisi ini menjadi perbincangan banyak pihak.

Namun berbeda dengan Berkovic, Eli menyebut bahwa Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk bisa mencontoh Qatar.

"FIFA tidak dapat menambahkan fakta ke Indonesia, tetapi mereka melakukan ini semua secara diam-diam,"

Baca Juga:
Tak Segarang di Pertemuan Pertama Hadapi Burundi, Shin Tae-yong Beberkan Kekurangan Timnas Indonesia di Match Kedua

"Kondisi di sana terdapat suara publik yang hebat, yang tentu saja harus menciptakan kondisi keamanan di sekitar tim,"

"Di Qatar, setidaknya, itu adalah tempat paling aman untuk tinggal. Ada pasukan polisi yang kuat di sana. Karena suara penolakan dari publik ini yang menjadi masalah, hal itu tidak diragukan lagi," jelas eks KV Mechelen.

Baca Juga:
Sadio Mane Jadi Kambing Hitam Penyebab Julian Nagelsmann Dipecat