Gol.bolatimes.com - Dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 mendapat tanggapan dari media Malaysia. Ia sudah memprediksi dengan kebimbangan Shin Tae-yong setelah muncul gagalnya drawing Piala Dunia U-20 di Bali.
Timnas Indonesia U-20 harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk berlaga di turnamen elit kelas dunia itu. Pasalnya dicabutnya status tuan rumah, juga menjadi ancaman mereka tak bertandingn di turnamen itu.
Meski kuat dugaannya skuad Garuda Nusantara tak akan berlaga di Piala Dunia U-20, sejumlah media termasuk media luar negeri ikut membahas.
Baca Juga:
Pemain Timnas Indonesia U-20: Kami Tahu Ini Bukan Akhir dari Segalanya, Tetapi Sangat Menyakitkan
Mengutip Semuanyabola, Kamis (30/3/2023), mereka sudah memprediksi bahwa Indonesia akan gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Media itu menyoroti kegundahan Shin Tae-yong yang tidak bisa berbuat banyak jika nantinya FIFA menolak Indonesia sebagai tuan rumah.
"Shin menjadi individu yang paling bimbang dengan kabar sebelumnya [drawing Piala Dunia U-20] yang tidak berjalan lancar. Tapi ia tetap berusaha keras menyiapkan pemainnya yang sudah lama menunggu momen itu," terang dia.
Artikel itu juga menyebutkan bahwa pelatih 52 tahun itu juga sebenarnya berharap tidak ada pencabutan status tuan rumah seperti sekarang. Jika harus dicabut, Timnas Indonesia tetap mendapat kesempatan berlaga.
Baca Juga:
Striker 185 Cm Cetak Gol Lagi, Garuda Select Permalukan AFC Bournemouth dengan Skor 2-0
"Kami sudah bekerja keras sejak 2020 untuk Piala Dunia U-20 ini. Jadi apapun saya tetap ingin Indonesia bermain di turnamen itu," harap Shin Tae-yong.
Meski begitu, kecil kemungkinan Indonesia akan mendapat kesempatan bermain ditengah pencabutan status sebagai tuan rumah.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-20 mendapat kesempatan bertarung di Piala Dunia U-20 setelah terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
Jejak Kontroversial I Wayan Koster di Sepak Bola Indonesia, Punya Utang Bonus kepada Bali United
Hal itu juga ditegaskan Waketum PSSI, Zainudin Amali yang menyebutkan bahwa memang Indonesia mendapat jatah berlaga di Piala Dunia U-20 karena hak istimewa itu. Meski dicabut, dirinya belum bisa memastikan apakah Indonesia bisa tetap berlaga di Piala Dunia U-20, nantinya hal itu disampaikan secara lebih rinci oleh Erick Thohir selaku Ketum PSSI.
Berita Terkait
-
Here We Go! Pemain yang Pernah Bikin Sewot Shin Tae-yong Direkrut Semen Padang
-
Media Korea: Suporter Timnas Indonesia Mulai Nyesal Shin Tae-yong Dipecat
-
Tunjuk Eks Pelatih Marko Simic sebagai Caretaker, PSSI-nya China Dianggap Bodoh
-
Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang
-
Media Asing Soroti Nasib Miris Eks Pemain Kesayangan STY di Timnas Indonesia
-
Malu-malu Kucing Shin Tae-yong Ditawari Jadi Pelatih China: Kalau Ada Tawaran Kenapa Nggak!
-
Ngeri! Pelatih Korban Shin Tae-yong Terjebak di Perang Iran vs Israel
-
Bukan Korban Shin Tae-yong, Italia Akan Tunjuk Si Badak Pengganti Luciano Spalletti
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper