Irwan Febri Rialdi
Raynata Adi Gautana Setyawan trial di klub Spanyol. (Dok. Safin Pati)

Gol.bolatimes.com - Striker muda asal Malang bertinggi 182 cm, Raynata Adi Gautana Setyawan atau akrab disapa Reno, diundang untuk menjalani trial di salah satu klub Spanyol, FC Malaga City Academy U-17.

Reno baru menjalani trial sekitar 15 hari atau sejak pertengahan bulan Maret 2023 ini. Rencananya, striker muda alumni Safin Pati Sports School itu akan menjalani trial di Negeri Matador hingga 15 April mendatang. 

Ayah Reno, Indra Setyawan, menceritakan awal mula bagaimana sang anak bisa diterima trial di klub Spanyol. Ia awalnya mengisi-isi link yang ada di situs Malaga City Academy U-17.

Baca Juga:
Mimpi Piala Dunia U-20 Kandas, Jokowi Bakal Undang Timnas Indonesia U-20 ke Istana Negara

"Awalnya, saya buka-buka website dan sosmed tim FC Malaga City Academy," kata Indra Setyawan, Jumat (31/3/2023).

"Di sana ada link untuk apply proses pemantauan atau scoutingnya. Saya coba isi data-data Reno juga CV nya. Termasuk juga tentu catatan dari Safin Pati Sports School dan Persija Academy," lanjutnya.

Sempat menyangka gagal karena lama tidak direspons oleh pihak FC Malaga City Academy, namun akhirnya kabar gembira itu datang. 

Baca Juga:
Beberapa Jam Lagi Juara BRI Liga 1, Pelatih PSM Makassar Justru Marah-marah: Ini Liga Jawa?

"Ada request dari Akademi Malaga untuk mengirimkan video terbaru yakni 3 bulan terakhir Reno. Kebetulan Reno baru saja selesai menjalani ajang Elite Pro Academy (EPA) bersama tim Persija Jakarta U-16. Juga highlight saat dia mencetak gol kita lampirkan," tambah Indra. 

Ternyata kemudian respons positif datang dan Reno dipanggil oleh Akademi Malaga. 

"Sebenarnya Reno dipanggil untuk trial pada Januari 2023 lalu. Namun karena usianya belum genap 16 tahun, maka akhirnya menunggu sampai dia ulang tahun ke-16 pada 13 Maret, dan dua hari kemudian langsung terbang ke Spanyol,” ucapnya lagi. 

Baca Juga:
Asian Games Rp 1,8 Triliun, Berapa Biaya yang Diberikan Indonesia ke FIFA untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20?

Untuk proses adaptasi, dia menyebut memang harus berjuang lebih. “Ini karena perbedaan cuaca disana. Saat siang hari suhunya sekitar 16-20 derajat celcius. Tentu sangat beda dengan kondisi cuaca di Indonesia yang rata-rata 30-an derajat celcius,” kata Indra.

Begitu juga masalah adaptasi makanan yang disebutnya tidak ada kendala berarti karena meski tanpa nasi sama sekali, Reno sudah cukup akrab dengan makanan-makanan yang ada di Spanyol. 

"Rencananya setelah 15 April mendatang, dia kembali ke Indonesia sambil menunggu evaluasi dari pihak Akademi Malaga. Namun dari pembicaraan dengan Reno, terselip peluang perpanjangan dengan pola beasiswa selama 10 bulan. Mudah-mudahan saja ini dapat terwujud," ujar dia serius. 

Baca Juga:
Bela Indonesia, Kemenpora Palestina Kritik Pedas FIFA