Gol.bolatimes.com - Indonesia akhirnya tetap mengirimkan wakil ke Piala Dunia U-20 lewat karya dari musisi-musisi ternama Tanah Air di lagu “Glorious”.
Karya dari musisi Indonesia, Weird Genius, ini resmi menjadi soundtrack Piala Dunia U-20 di Argentina pada 20 Mei - 11 Juni 2023.
Keputusan itu disampaikan FIFA melalui laman resminya, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga:
SEA Games 2023: Tak Gentar Diteror Suporter, Timnas Voli Indonesia Bungkam Kamboja dengan Skor Telak
"Lagu berjudul "Glorious" yang ditulis oleh Weird Genius dan tiga bintang muda Indonesia, Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya akan menjadi soundtrack drama, ketegangan, dan keseruan turnamen Piala Dunia U20 2023," tulis FIFA.
FIFA juga merilis cuplikan lagu tersebut ke media sosialnya, FIFA+. Masyarakat bisa mendengarkan lagu "Glorious" di layanan streaming mulai 12 Mei 2023.
Perjalanan Lagu Glorious Menjadi Soundtrack Piala Dunia U-20
Baca Juga:
SEA Games 2023: Pelatih Timnas Voli Pastikan Turunkan Pemain Terbaik Lawan Vietnam di Semifinal
Jalan berliku dilalui lagu Glorious untuk menjadi soundtrack resmi dari Piala Dunia U-20 2023. Drama bahkan mewarnai perjalannya.
Sebetulnya sudah jauh-jauh hari diumumkan bahwa lagu Glorious menjadi soundtrack dari Piala Dunia U-20. Tepatnya FIFA mengumumkan ini pada 24 Maret 2023.
Weird Genius dipercaya untuk membawakan lagu ini karena dianggap sebagai bintang baru di Asia dan telah memenangi berbagai penghargaan di industri musik internasional.
Weird Genius tidak sendiri, lagu ini juga dibawakan oleh tiga penyanyi jebolan pencarian bakat di Indonesia yaitu Lyodra Ginting, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya.
Namun euforia lagu ciptaan dari musisi Indonesia bakal berkumandang di pentas Piala Dunia U-20 sirna begitu saja saat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah.
Selain mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, FIFA juga menghapus lagu “Glorious” sebagai soundtrack Piala Dunia U-20 2023.
Seiring berjalan waktu, FIFA akhirnya mengumumkan Argentina sebagai tuan rumah baru dari Piala Dunia U-20 2023. Nasib lagu Glorious saat itu belum diketahui.
Setelah beberapa waktu atau tepatnya dua pekan sebelum gelaran Piala Dunia U-20 2023 dimulai, FIFA mengumumkan bahwa lagu Glorious tetap menjadi soundtrack dari ajang ini.
Lagu tersebut lantas menjadi satu-satunya kontribusi dan perwakilan Indonesia di Piala Dunia U-20 setelah gagal menjadi tuan rumah.
Berita Terkait
-
MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Erick Thohir dan Federasi Sepakbola Singapura Bekerja Sama untuk Mencalonkan Diri sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
-
Sukses Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Indonesia Bakal Menjadi Host Piala Dunia U-20 Pada 2025
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
-
Dramatis, Jerman Tundukkan Argentina Lewat Adu Penalti Berhak Melaju ke Final
-
Argentina vs Jerman Bentrok di Semifinal Piala Dunia U-17, Solo akan Jadi Sejarah Tim Bernafsu Juara
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Sebelum Ganti Rumput Jakarta International Stadium (JIS) Tidak Tergenang saat Hujan, Arya Sinulingga Angkat Bicara
-
Argentina U-17 Tembus Semifinal Usai Kalahkan Brazil 3-0, 'Si Setan Kecil' Borong 3 Gol
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper