Gol.bolatimes.com - Pemain Timnas Indonesia U-20 terlibat baku hantam dengan Timnas Fiji U-20 saat turnamen mini internasional di Jakarta, Sabtu (19/2/2023).
Dalam momen panas itu, pelatih skuad Garuda Nusantara, Shin Tae-yong juga terlibat insiden hingga mendapat kontak fisik dari pemain lawan.
Timnas Indonesia U-20, berhasil mengawali laga perdana di turnamen mini internasional dengan kemenangan telak atas Fiji. Arkhan Fikri dkk mencetak empat gol tanpa balas.
Di atas angin untuk menekan Timnas Fiji U-20 pada akhir laga, skuad Garuda Nusantara justru terlibat baku hantam. Frengky Missa mendapat bogem mentah dari pemain Fiji U-20, Pawan Sigh.
Saat Frengky terkapar di tanah, Pawan Sigh nyaris menambah pukulan namun dihentikan oleh rekannya termasuk satu pemain Indonesia, Hokky Caraka.
Penyerang PSS Sleman ini hanya berusaha melerai, namun Pawan Sigh justru melancarkan pukulan telak ke sisi kiri wajag Hokky Caraka.
Baca Juga: Hadapi Lawan Berpostur Lebih Besar di Turnamen Mini, Ini Kata Pemain Timnas Indonesia U-20
Insiden itu terjadi tepat di depan pelatih Fiji U-20, termasuk ofisial timnas lawan. Keduanya berusaha melerai hingga pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong turun tangan.
Dalam beberapa cuplikan video terlihat Shin Tae-yong berteriak dan mengomel di depan pemain Timnas Fiji U-20. Bahkan ada salah satu pemain Fiji yang terlihat berkontak dengan pelatih 52 tahun ini.
Pemain bernomor punggung 14 itu terlihat memberikan dorongan kecil kepada Shin Tae-yong yang masih menggerutu atas pemukulan yang dilayangkan ke anak asuhnya.
Baca Juga: Hasil Turnamen Mini: Tanpa Ampun! Timnas Indonesia U-20 Bantai Fiji dengan Skor Telak 4-0
Hal itu membuat pertandingan berakhir dengan tensi panas. Di sisi lain Shin Tae-yong juga mempertanyakan keputusan wasit yang megganjar Hokky Caraka dengan kartu merah.
Bukan tanpa alasan, Shin Tae-yong menilai bahwa Hokky hanya berusaha melerai. Namun Pawan Sigh yang kepalang emosi melayangkan pukulan bebas ke wajah Hokky yang menyulutnya ikut bereaksi.
Meski demikian, Hokky Caraka tetap mendapat kartu merah dan larangan untuk bermain di laga selanjutnya.
Insiden itu juga mencoreng pertandingan yang sebenarnya berstatus persahabatan. Shin Tae-yong juga mengaku kecewa dengan penampilan anak asuhnya terutama di menit terakhir hingga salah satu pemainnya diganjar kartu merah.
"Kami membiarkan hal yang seharusnya tak terjadi. Timnas Fiji juga tak perlu mendapat kartu merah. Karena itu lebih baik tanpa ada pemain yang keluar," kata Shin Tae-yong, dikutip dari Suara.com, Minggu (19/2/2023).