Berantas Mafia Bola, Erick Thohir Tegaskan Hukuman Seumur Hidup Bagi Pelaku Match fixing

Erick Thohir selaku Ketum PSSI gerak cepat dengan menggandeng Polri untuk memberantas mafia bola di Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 20 Februari 2023 | 08:25 WIB
Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersinergi untuk memberantas mafia bola. (Dok. PSSI)

Ketum PSSI, Erick Thohir bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersinergi untuk memberantas mafia bola. (Dok. PSSI)

Gol.bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung ambil tindakan cepat untuk memberantas mafia bola di Indonesia. Ia menggandeng Polri untuk mengaktifkan kembali satgas antimafia bola yang sudah dibentuk sebelumnya.

Dalam konferensi pers di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/2023), Erick menjelaskan sudah saatnya mafia bola diberantas karena sudah mempermalukan insan sepak bola Indonesia.

“Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah bagi mafia bola, ini sudah berlarut-larut, sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu. Karena tidak hanya terjadi di semua liga, tetapi juga terjadi di  tim nasional kita,” jelas Erick dikutip dari  PSSI TV.

Baca Juga: Belum Kasih Kepastian, Shin Tae-yong Tunggu Respons Klub Marselino Ferdinan

PSSI juga menggandeng FIFA untuk membuat aturan yang tepat dalam memberantas mafia bola  yang selama ini  menjadi dalang pengaturan skor atau match fixing di semua kompetisi  di Indonesia.

“Pemberantasan pengaturan skor tidak cukup kita bicara bicara saja, tentu PSSI bersama FIFA terus menjaga momentum bagaimana kita bersepakat mengambil keputusan bersama, artinya ketika kita menghukum individu yang bermain di Indonesia berlaku di seluruh wilayah FIFA,” ujar Erick

Erick juga mengancam bagi pemain, official, hingga pengurus PSSI yang berani terlibat dalam pengaturan skor akan diberikan hukuman seumur hidup.

Baca Juga: Masuk Akal, Alasan Shin Tae-yong Langsung Mainkan Muhammad Ferrari Meski Baru Gabung Timnas U-20

''Jika pemain, wasit, pengurus klub termasuk saya yang jelas terkena permainan pengaturan skor akan dihukum seumur hidup, dan saya yakin hal ini akan menjadi sebuah perubahan besar bagi sepak bola indonesia,” ujar Erick.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang turut hadir siap mendukung penuh PSSI. Ia siap membabat habis mafia bola serta menyelenggarakan sepak bola yang jauh lebih baik dan sportif.

''Kami, Polri siap mendukung penuh dan telah mempersiapkan Satgas-Anti Mafia Bola untuk mengawal kebijakan itu,” kata Sigit.

Baca Juga: China Juara Juara BAMTC 2023 usai Taklukkan Korea Selatan

“Dan tentunya Satgas Anti-Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap penyelenggaraan baik di Liga 1, 2, dan 3 serta seluruh event sepak bola yang akan diselenggarakan oleh PSSI,” lanjutnya.

Dengan adanya semangat dan sinergitas yang sama dari PSSI dan Polri, Sigit optimistis kedepannya tujuan untuk mewujudkan persepakbolaan Indonesia yang sesuai standar FIFA akan terlaksana dengan baik.

“Selain mendukung program pemberantasan permainan skor, kami juga mendukung agar pelaksanaan sepak bola Indonesia semakin baik dan sesuai standar FIFA,” pungkas Sigit.

Baca Juga: Dipecundangi Selandia Baru, Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Timnas Indonesia U-20

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya jalan berbeda.

indonesia | 14:20 WIB

Inilah hasil drawing babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

indonesia | 13:59 WIB

Ian Maatsen bawa Chelsea menang telak.

indonesia | 11:13 WIB

Penyerang Timnas Putri Indonesia U-19 ingin skuadnya lakukan ini.

indonesia | 15:06 WIB

Striker jebolan Garuda Select disanjung mantan pelatih Timnas Indonesia.

indonesia | 13:23 WIB

Anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20 dilepas oleh klubnya di Eropa

indonesia | 09:07 WIB

Thomas Doll menilai ada sejumlah pemain Indonesia yang layak bermain di Liga Jerman

indonesia | 08:17 WIB

Bima Sakti tidak baper usai disindir netizen dengan sebutan pelatih tarkam.

indonesia | 20:45 WIB
Tampilkan lebih banyak