Gol.bolatimes.com - Langkah timnas Indonesia di Piala AFF 2022 terhenti di semifinal, hasil apalagi yang diharapkan jika bukan kegagalan yang lagi-lagi dialami skuad Garuda.
Timnas Indonesia kembali mengalami kegagalan di Piala AFF, edisi 2022 usai kalah dari Vietnam di babak semifinal dengan agregat 0-2.
Kekalahan ini menambah panjang catatan hitam skuad Garuda kala berlaga di kompetisi akbar dua tahunan sepak bola level ASEAN ini.
Baca Juga:
Usai Cristiano Ronaldo, Al Nassr Mulai Lirik Sergio Busquets dengan Gaji Fantastis
Berbicara soal pengalaman, dari 9 kali berlaga di semifinal Piala AFF, timnas Indonesia hanya mencatat tiga kali kekalahan sejak edisi 1996.
Di tahun tersebut, timnas Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Malaysia dengan skor akhir 1-3, hasil yang sama dialami pada episode selanjutnya.
Yakni di tahun 1998, di mana saat itu timnas Indonesia kalah dengan skor tipis dari Singapura 2-1 sekaligus memastikan terhentinya langkah mereka.
Kemudian kekalahan timnas Indonesia di semifinal Piala AFF selanjutnya didapat saat menghadapi Thailand, agregat 1-3 menutup laga kedua tim.
Sementara itu, enam pertandingan lain timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF berakhir dengan kemenangan.
Dimulai pada tahun 2000, menggilas Vietnam dengan skor 3-2, kemudian pada 2002 mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga:
Hasil Malaysia Open 2023: Apriyani/Fadia Tak Kesulitan Bungkam Wakil Taiwan di Babak Pertama
Edisi selanjutnya, giliran Malaysia yang menjadi korban timnas Indonesia di partai semifinal Piala AFF 2002 dengan skor tipis 1-0.
Malaysia lagi-lagi harus menelan pil pahit disingkirkan timnas Indonesia pada semifinal Piala AFF 2004, kali ini agregat 5-3 menutup laga tersebut.
Kesuksesan timnas Indonesia di semifinal Piala AFF kembali ditorehkan pada musim 2010, Filipina digilas dengan agregat 2-0.
Baca Juga:
Harga Pasar Doan Van Hau, Harganya Tak Mahal dan Cocok Banget Main di BRI Liga 1 2022/2023
Empat tahun berselang giliran Vietnam yang merasakan ganasnya timnas Indonesia di partai semifinal dengan agregat 3-2.
Tren ini masih berlanjut saat timnas Indonesia ditukangi Shin Tae-yong, pada Piala AFF 2020 menggilas Singapura dengan agregat 5-3.
Berita Terkait
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper