Gol.bolatimes.com - Viral jadwal kompetisi sepak bola domestik Liga Kamboja, rapinya bahkan disebut sukses mengalahkan kompetisi terbaik di Indonesia, Liga 1 milik PSSI.
Kualitas timnas Indonesia tak lepas dari bagaimana kompetisi domestik berjalan, karena para pemain pengisi skuad Garuda diseleksi dari kompetisi tersebut.
Namun bagaimana jadinya jika kompetisi ini terbilang amburadul, bahkan jadwal saja selalu penuh dengan ketidakpastian di setiap musimnya.
Baca Juga:
Suporter PSIS Semarang Panser Biru Tolak Arema FC Berkandang di Stadion Jatidiri
Tak heran jika kualitas para pemain lokal timnas Indonesia saat dalam bermain terbilang di bawah standar dan jauh dari pesaing-pesaing utama.
Perbaikan kompetisi tentu menjadi salah satu jawaban yang bisa memberi dampak nyata, PSSI sepertinya harus belajar dari Kamboja.
Meski timnas Kamboja kerap kali menjadi lumbung gol tim lawan di berbagai kompetisi, namun penyelenggara kompetisi lokal patut diacungi jempol.
Baca Juga:
Sebentar Lagi Lengser, Iwan Bule Sampaikan Pesan Mengharukan untuk Timnas Indonesia
Hal ini berkaitan dengan jadwal kompetisi, hasil dari perkembangan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dimulai dari langkah Federasi Sepak Bola Kamboja yang mendirikan perusahaan operator Liga baru untuk kompetisi lokal Kamboja.
Federasi juga menunjuk CEO baru asal Jepang, Satoshi Saito yang memiliki banyak pengalaman dalam mengurus sepak bola, utamanya disiplin dalam menegakkan aturan AFC.
Hasilnya dapat dilihat dari jadwal kompetisi sepak bola Kamboja musim 2023-2024 yang tersusun dengan sangat rapi, jadwal tersebut sudah beredar di banyak media sosial.
Tak hanya Liga 1 dan 2, jadwal kompetisi sepak bola Kamboja juga termasuk Piala Liga, Piala FA dan Community Shield.
Kasta teratas Liga Kamboja baru akan digelar pada 5 Agustus 2023, jelas sangat berbeda dengan kompetisi sepak bola Indonesia.
Hanya ada Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 yang sebelumnya diwacanakan untuk bergulir bersamaan, meskipun yang diutamakan hanya Liga 1.
Bahkan kini muncul wacanan Liga 2 dan Liga 3 musim 2022/2023 batal dilaksanakan. Dan Liga 1 musim ini akan digelar tanpa sistem degradasi.
Sementara Piala Indonesia yang sempat ramai dibicarakan dan dijanjikan hanya berakhir dengan wacana oleh para petinggi federasi.
Miris rasanya, jika tidak segera dibenahi bukan tidak mungkin nantinya sepak bola Indonesia akan tersalip dengan mudah oleh Kamboja dan semua elemen di dalamnya.
Berita Terkait
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper