Gol.bolatimes.com - PSSI memutuskan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 tanpa degradasi.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan, keputusan Liga 1 tanpa degradasi dibuat karena Liga 2 2022/2023 resmi tidak dilanjutkan. Sehingga tidak perlu ada yang degradasi.
"Adanya permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tersebut tidak bisa dilanjutkan," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga:
Media Vietnam Soroti Sikap Angkuh Theerathon Bunmathan Jelang Final Piala AFF 2022
"Hal ini terjadi karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator serta pelaksanaan atau kelanjutan Liga 2 sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023," jelasnya.
Sementara untuk wakil Indonesia di kompetisi AFC musim 2023/2024, PSSI akan menggelar play-off yang diikuti oleh juara Liga 1 2021/2022 versus juara Liga 1 2022/2023.
Keputusan itu tentu saja menjadi kabar buruk bagi sepak bola Indonesia di awal tahun 2023.
Baca Juga:
Jadwal Final Piala AFF 2022 Nanti Malam: Big Match Vietnam vs Thailand di Leg Pertama
Apalagi pecinta sepak bola Tanah Air baru saja mendapat kekecewaan setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke final Piala AFF 2022.
Selain itu, keputusan BRI Liga 1 tanpa degradasi bakal menimbulkan berbagai dampak negatif dalam perjalanan kompetisi.
Berikut ini 3 dampak negatif BRI Liga 1 tanpa degradasi versi analisas Bolatimes.com:
Baca Juga:
Hasil Coppa Italia: Kompak Menang, AS Roma dan Fiorentina Melaju ke Perempat Final
1. Match Fixing
Hal paling buruk dalam keputusan tersebut adalah peluang terjadinya match fixing atau pengaturan pertandingan.
Sederhananya, tim-tim yang tidak berambisi untuk juara atau hanya sekadar berpartisipasi dengan 'mudah' menjual pertandingan kepada lawan.
Jika itu terjadi, dipastikan kualitas lanjutan putaran kedua BRI Liga 1 nanti bakal anjlok karena tidak ada persaingan yang sehat.
2. Marwah Kompetisi Hilang
Idealnya dalam sebuah kompetisi adalah adanya sistem degradasi dan promosi dari liga kasta di bawahnya.
Karena dinamika kompetisi itu ada promosi dan degradasi, dengan keputusan Exco PSSI semalam bakal menghilangkan marwah kompetisi.
Apalagi greget pertandingan BRI Liga 1 juga berkurang karena klub tidak akan ngotot seperti putaran pertama.
Nilai kompetitif menjadi berkurang karena tidak ada tekanan yang bernama degradasi.
3. Antusiasme Penonton Anjlok
Keputusan BRI Liga 1 tanpa degradasi diprediksi juga berpengaruh dengan antusiasme penonton yang datang ke stadion.
Mengingat nilai kompetitif pertandingan menjadi berkurang, cukup masuk akal jika masyarakat maupun suporter ogah datang untuk menyaksikan pertandingan.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Target Juara SEA Games, PSSI Turunkan Tim Muda di Piala AFF 2024
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
Tag
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper