Gol.bolatimes.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali resmi maju sebagai calon wakil ketua umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027. Langkahnya itu mendapatkan sorotan dari pimpinan cabang olahraga dayung.
Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan berharap supaya Menpora Zainudin Amali mengurungkan niatnya menjadi calon Waketum PSSI.
"Secara etika Menpora itu harus memayungi semua cabang olahraga. Istilahnya Menpora itu adalah bapaknya semua cabang olahraga, jadi kalau seorang Menpora itu menjadi Ketum atau Wakil Ketum dari sebuah cabang olahraga, secara etika kurang etis," katanya dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Ia mengakui selama masa kepemimpinan Zainudin Amali di Kemenpora, prestasi olahraga Indonesia pada berbagai ajang internasional terus meningkat dan diharapkan kondisi ini terus berlangsung.
"Reputasi Menpora saat ini sangat baik di mata insan olahraga Indonesia," katanya menegaskan.
Timnas dayung Indonesia kini berhasil meraih total 31 medali dengan total 14 emas, 14 perak, dan 3 perunggu pada SEA Games Vietnam. Ia meminta Menpora untuk mundur dari kontestasi di organisasi PSSI tersebut.
Budiman menilai Zainudin Amali sangat tepat menjabat sebagai Menpora. Zainudin Amali dinilai mampu membawa prestasi atlet Indonesia mengalami kenaikan grafik dalam multi ajang internasional.
"Kinerja positif Menpora Zainudin Amali telah mendapat apresiasi dari masyarakat. Kalau kita melihat statistik prestasi olahraga Indonesia di bawah komando pak Zainudin Amali sebagai Menpora, pada multi event kita mengalami peningkatan, grafiknya naik. Contoh hasil dari SEA Games ke SEA Games trennya lebih baik," kata Budiman menerangkan.
Terlebih, Budiman juga menyebut jika Zainudin Amali merupakan sosok Menpora terbaik yang dimiliki Indonesia, karena memiliki konsep dalam membangun olahraga Nasional dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Untuk itu, kami minta Pak Zainudin Amali yang hingga kini secara resmi masih tercatat sebagai Menpora mundur sebagai calon wakil ketua umum PSSI, karena masih sangat dibutuhkan bagi cabang olahraga lainnya, terlebih dalam memantapkan DBON. Karena Menpora kan bapaknya semua cabang olahraga di Indonesia," pungkas Budiman. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Target Juara SEA Games, PSSI Turunkan Tim Muda di Piala AFF 2024
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Bertemu Erick Thohir, Shin Tae-yong Yakin Bisa Sikat Bersih Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Potret 6 Pemain Anyar Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bikin Vietnam Ketar-ketir
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper