Galih Prasetyo
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Pratama Arhan. (Instagram/@shintaeyong7777)

Gol.bolatimes.com - Pemain yang memiliki darah Semarang, Jawa Tengah, Shayne Pattynama resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Shayne mengambil sumpah sebagai WNI di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham), Jakarta, Selasa (24/1/2023) sore.

"Saya dengan ini secara resmi melantik saudara sebagai warga negara Indonesia, sebagaimana tercantum dalam surat keputusan yang dicantumkan. Semoga Allah SWT bersama kita," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham, Ibnu Chuldun dikutip melalui siaran YouTube kanal Kanwil Kemenkumham Jakarta.

Resminya Shayne jadi WNI tentu saja jadi berita bahagia untuk publik sepak bola Indonesia. Kehadiran Shayne akan memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga:
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia usai Shayne Pattynama Dinaturalisasi, Posisi Pratama Arhan Terancam?

Bersama Jordi Amat dan Sandy Walsh, Shayne diharapkan bisa jadi andalan untuk pelatih Shin Tae-yong. Apalagi Timnas Indonesia akan bermain di Piala Asia 2023.

Namun di sisi lain, dengan resminya Shayne menjadi WNI bisa menjadi hal yang memusingkan bagi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Maklum saja, Shayne merupakan pemain yang berposisi sebagai full back kiri. Masalahnya, selama ini posisi bek kiri di Timnas Indonesia menjadi milik pemain Tokyo Verdy, Pratama Arhan.

Baca Juga:
Janji Pratama Arhan usai Dapat Kontrak Baru dari Tokyo Verdy: Ingin Bawa Tim ke Masa Jayanya

Apakah kemudian Shin Tae-yong memiliki menumbalkan Prataham Arhan? Opsi tersebut tentu bukan keputusan bijak.

Meski Pratama dan Shayne sama-sama seorang bek kiri, ternyata kedua pemain ini juga bisa ditempatkan di posisi lain.

Pratama Arhan bisa ditempatkan sebagai seorang winger kiri ataupun bek kanan. Posisi winger kiri sempat dilakoni Pratama saat masih PSIS Semarang melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 pada 20 Januari 2022.

Baca Juga:
Dapat Kontrak Baru dari Tokyo Verdy, Netizen Malah Minta Pratama Arhan Dipinjamkan ke Persib

Pratama bahkan sempat di-plot sebagai bek kanan saat membela timnas Indonesia U-19 saat melawan Arab Saudi pada 11 September 2020.

Sedangkan Shayne Pattynama selain sebagai seorang bek kiri juga bisa ditempatkan sebagai seorang gelandang bertahan. Posisi gelandang bertahan dilakoni Shayne saat membela Telstar melawan Koninklijke HFC pada 29 Oktober 2019.

Tidak hanya sebagai gelandang bertahan, Shayne tercatat 8 kali diposisi sebagai gelandang kiri saat membela Telstar. Yang menarik juga sama seperti Pratama, Shayne juga sempat bermain sebagai bek kanan sebanyak satu pertandingan.

Baca Juga:
Usai Pidato dengan Bahasa Indonesia, Pratama Arhan Langsung Jahil ke Pemain Tokyo Verdy

Sebagai seorang full back, kedua pemain memiliki kelebihan di kecepatan. Keduanya sama-sama pemain yang berani naik ke depan membantu penyerangan tim.

Pratama dan Shayne juga memiliki insting kuat dalam urusan mencetak gol.

Dilansir dari ADR Nieuwsmedia, gol tendangan roket ala Van Basten pernah dicetak Shayne ke gawang SBV Excelsior pada 18 Januari 2020.

Gol indah itu berawal dari umpan lambung dari rekannya, Ilias Bronkhorst. Shayne Pattynama yang berposisi sebagai full back kiri datang meringsek dan langsung lepaskan sepakan tengah voli tanpa bisa dihalau oleh kiper SBV Excelsior.

"Gol Van Basten dicetak oleh Shayne Pattynama dari Telstar," tulis media Belanda saat itu.

Sedangkan kelebihan Pratama yang tak dimiliki Shayne ialah kemampuan lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam Pratama juga bak tendangan roket.

Dengan situasi seperti dipaparkan di atas, tentu saja publik menanti keputusan bijak dari Shin Tae-yong bisa mengoptimalkan kedua pemain berbakat ini di Timnas Indonesia.