Muhammad Ilham Baktora
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat melawan Thailand di Piala AFF 2022. (Facebook/changsuek)

Gol.bolatimes.com - Nasib Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Indonesia mulai menemukan titik terang. Ketum PSSI, Mochamad Iriawan memastikan bahwa pelatih 52 tahun ini tertap menjadi juru taktik Indonesia.

PSSI bisa jadi sudah mempertimbangkan banyak hal untuk masa depan skuad Garuda di tangan Shin Tae-yong. Secara kontrak Shin Tae-yong akan tetap melatih Indonesia hingga Desember 2023. Langkah selanjutnya menjadi keputusan PSSI untuk menyudahi atau meneruskan.

Sebelum memutuskan setidakanya ada sejumlah alasan Shin Tae-yong lebih baik dipertahankan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Berikut 4 alasan Shin Tae-yong lebih baik melatih Indonesia ketimbang hengkang.

Baca Juga:
Resmi ke Jeonnam Dragons, Asnawi Mangkualam bakal Jadi Rival Anak Shin Tae-yong di K League 2

1. Berhasil Tembus ke Piala Asia 2023

Indonesia sudah cukup lama tak merasakan atmosfer Piala Asia 2023 sejak 2007 silam. Kehadiran Shin Tae-yong, nyatanya membawa nafas baru.

Shin Tae-yong memantau anak asuhnya saat di Turki (Instagram/shintaeyong7777)

Skuad Garuda mampu menembus Piala Asia 2023 setelah meraih tiket masuk di kualifikasi kompetisi tersebut. Indonesia berhasil membungkam Kuwait dengan skor 2-1 dan lolos ke Piala Asia 2023. Rencananya pertandingan ini dihelat pada 2024 mendatang.

Baca Juga:
Rezaldi Hehanusa Gabung Persib Bandung, Anak Emas Luis Milla Bersatu

2. Percepatan Regenerasi Pemain

Shin Tae-yong dipercaya untuk melatih Timnas Indonesia Senior dan juga Timnas Indonesia U-20. Hal ini memberikan dampak cukup baik dengan munculnya pemain berbakat di tangan Shin Tae-yong.

Regenerasi pemain juga cukup bagus dan tak sedikit yang banyak berprestasi di luar negeri. Memang bukan seluruhnya peran Shin Tae-yong, ada juga peran klub-klub yang berkompetisi di Liga 1 untuk perkembangan mereka.

Baca Juga:
Rekrut Asnawi Mangkualam, Pelatih Jeonnam Dragons Akui Dapat Rekomendasi Shin Tae-yong

Namun jika ditelusuri lebih dalam, kualitas para pemain diuji saat mereka berseragam Timnas. Hal ini yang akhirnya menambah level mereka bermain dan memiliki kans untuk menjajal klub luar negeri.

Selebrasi Marselino Ferdinan usai cetak gol saat Timnas Indonesia kalahkan Filipina. (Dok. PSSI)

3. Dicintai Warga Indonesia

Tak dipungkiri, pelatih Korea Selatan ini mendapat ruang di hati penggemar sepak bola Indonesia. Bukan tanpa alasan, di bawah tangannya pemain Indonesia semakin berkembang.

Hal itu menyusul dengan kualitas pelatih 52 tahun ini yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia. Pengalaman itu yang menjadi modal dirinya membentuk kualitas pemain Timnas Indonesia hingga dicintai warga tanah air.

Momen Shin Tae-yong memberi aba-aba ke pemainnya saat bertanding. (Instagram/@shintaeyong7777)

4. Mendongkrak Ranking FIFA

Shin Tae-yong memiliki peran penting saat Indonesia memenangi sejumlah laga yang digelar langsung oleh FIFA. Seperti saat menghadapi Curacao, 2022 lalu.

Ranking FIFA Indonesia saat Shin Tae-yong resmi jadi pelatih berada di peringkat ke-173. Peringkat itu tercatat pada Februari 2020 lalu.

Dua tahun menukangi skuad Garuda, Shin Tae-yong membawa perubahan. Indonesia naik ke peringkat 151 dunia. Hal ini tentu menjadi angin segar untuk sepak bola Indonesia. Artinya PSSI perlu memikirkan matang-matang sebelum memutuskan sang pelatih untuk dilepas atau bertahan di tahun selanjutnya.