Muhammad Ilham Baktora
Marselino Ferdinan melakukan selebrasi usai mencetak gol saat Persebaya vs Persita di lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Rabu (18/1/2023). (Instagram/@officialpersebaya)

Gol.bolatimes.com - Kepindahan Marselino Ferdinan dari Persebaya Surabaya ke klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze mendapat sorotan di Asia.

Media Malaysia, Semuanyabola, mengingatkan sang wonderkid Timnas Indonesia itu untuk tetap rendah hati berhasil bermain di Eropa meski masih belia.

Marselino Ferdinan memiliki kesempatan yang cukup besar setelah mentas dari Piala AFF 2022 lalu. Membela Timnas Indonesia, namanya menukik tajam dan kerap dikaitkan dengan klub-klub luar negeri.

Baca Juga:
Profil Marc Grosjean, Pelatih Marselino Ferdinan di KMSK Deinze yang Pernah Tangani Klub Milik Pengusaha Indonesia

Melansir dari Semuanyabola, Kamis (2/2/2023), Marselino Ferdinan disebut sebagai pemain muda milik Persebaya yang tampil gemilang bersama klub.

Sebagai pemain termuda di Tim Utama Bajul Ijo, Marselino mendapat pujian dari Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Dalam artikelnya, banyak orang termasuk pelatih Aji Santoso yang bangga dengan berlabuhnya Marselino Ferdinan ke Belgia. Sejumlah pesan diberikan kepada pemain muda itu untuk tak berpuas hati.

Baca Juga:
3 Pemain Asia yang Kini Berkarier Bersama KMSK Deinze, Salah Satunya Marselino Ferdinan

"Marselino diminta untuk tetap rendah hati dan tak cepat puas dengan hasil yang diraih saat ini dimana pun dia berada ungkap Aji Santoso," tulisnya.

Marselino memiliki waktu panjang untuk membangun karier sekaligus kualitasnya sebagai pemain sepak bola profesional. Sehingga merapatnya ke KMSK Deinze, kata artikel itu menjadi batu loncatan untuk Marselino berkembang lebih pesat.

Tak ada yang menampik bahwa menjadi pemain sepak bola akan mendapat bayaran yang cukup besar sesuai dengan kemampuan dia. Marselino tak salah untuk mengejar pundi-pundi penghasilan.

Baca Juga:
Profil KMSK Deinze, Klub Anyar Marselino Ferdinan yang Baru saja Kembali ke Divisi Kedua Liga Belgia

Namun hal itu bisa sejalan dengan kemampuannya yang harus terus diasah untuk memberikan hasil maksimal.

"Jika dia [Marselino] mendapat banyak uang, punya rumah sendiri dan kehidupan yang mewah jangan sampai berpuas diri. Jika sampai begitu, justru bahaya buat Marselino sendiri," terangnya.