Gol.bolatimes.com - Salah satu bukti keunggulan pemain Thailand ketimbang Indonesia dapat dilihat dari catatan gol di kompetisi domestik, Supachai Chaided jadi contohnya.
Thailand selalu menjadi momok menakutkan bagi timnas Indonesia di Piala AFF, hal itu tak lepas dari pembinaan kompetisi domestik yang mencetak pemain berkualitas.
Kualitas pemain dapat dilihat dari catatan gol dan hal itu diperlihatkan Supachai Chaided, pemain lokal Thailand yang sukses menjadi top skor di kompetisi teratas Negeri Seribu Pagoda.
Baca Juga:
Misi Asnawi Mangkualam di Jeonnam Dragons, Cetak 10 Gol dan Patahkan Prangsaka Buruk
Striker timnas Thailand itu saat ini membela Buriram United dan sementara mengoleksi gol terbanyak di Thai League hingga pekan ke-18 dan memimpin klasemen sementara.
Supachai berhasil membawa Buriram unggul 11 poin dari Bangkok United yang bertengger di peringkat kedua klasemen sementara, keistimewaan ini bertambah dengan torehan pribadi.
Di mana Supachai satu-satunya pemain lokal yang bersaing menjadi top skor, dari 16 pertandingan berhasil mencetak 12 gol sekaligus terbanyak sementara.
Baca Juga:
3 Pemain yang Tampil Apik saat Timnas Indonesia U-20 Kalah Lawan Selandia Baru
Namanya berada di puncak dengan jumlah total 110 pemain asing yang 54 di antaranya berposisi sebagai penyerang, mampu dikalahkannya untuk saat ini.
Meski begitu catatan itu tentu tak diraih sendiri, perlu adanya kerja sama tim yang baik mulai dari kiper, lini bertahan, lini tengah dan penyerangan.
Dari satu pemain ini saja sudah dapat membedakan bagaimana kualitas pemain Thailand berada di atas pemain Indonesia di level ASEAN dan bahkan Asia.
Baca Juga:
Makin Nyetel saat Lawan Timnas Selandia Baru U-20, Hugo Samir diminta Netizen Jadi Starter
Saat ini pencetak gol terbanyak Liga 1 2022 ada pada sosok David da Silva, penyerang Brasil milik Persib Bandung dengan 18 gol.
Dalam lima besar daftar pencetak gol terbanyak bahkan tidak ada pemain Indonesia, posisi kedua hingga kelima diisi para pemain asing.
Hanya Ilija Spasojevic yang mampu bertengger di peringkat ketiga, itu pun dibantu dengan status naturalisasinya sebagai WNI.
Baca Juga:
Gagal Cetak Gol ke Gawang Selandia Baru U-20, Ini Kata Frengky Missa
Liga 1 2022 saat ini memiliki 71 pemain asing dengan 27 di antarnya berposisi sebagai pemain depan, baik striker maupun sayap.
Sementara kegemilangan Supachai di tanah sendiri bisa menjadi contoh yang patut diikuti Indonesia dalam menghasilkan pemain berkualitas.
Berita Terkait
-
Pemain Jepang Laris Manis di Bursa Transfer Pasca Bantai Timnas Indonesia
-
Bek Rp60 Miliar Dilirik Banyak Klub, Jay Idzes Dibidik Jadi Pengganti
-
Transfer Jay Idzes Rumit, Udinese Segera Umumkan Perekrutan Bek Italia
-
Go Ahead Menang 19-0, Keberadaan Dean James Tak Tahu Rimbanya
-
Mees Hilgers Hengkang dengan Nilai Rp130 M: Klub Serie A hingga Bundesliga Antre
-
Profil Klub Peminat Jay Idzes, Udinese: Berjaya di Era Emas Oliver Bierhoff
-
Profil Tim Peminat Jay Idzes, Bologna: 7 Kali Scudetto Eks Klub Giuseppe Signori
-
Dikaitkan dengan Persija, Thom Haye: Mungkin Jawabannya Akan Mengecewakan
-
Teka Teki Siapa Asisten John Heitinga di Ajax: Denny Landzaat Masih Jadi Favorit?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Soal Hati Bukan yang Diyakini!
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper