Gol.bolatimes.com - Membandingkan statistik yang dimiliki dua winger Timnas Indonesia U-20, Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh, di level junior. Siapa yang lebih unggul?
Timnas Indonesia U-20 bisa dikatakan beruntung karena diberkahi dua winger dengan talenta hebat pada dua pemain keturunan, Ronaldo Kwateh dan Hugo Samir.
Kedua pemain ini sama-sama beroperasi sebagai winger kiri atau penyerang sayap kiri dalam formasi 4-2-3-1, 4-3-3, maupun 3-4-3.
Baca Juga:
Belum Seminggu Jadi Ketum PSSI, Berikut Gebrakan Baru yang Dirancang Erick Thohir
Kesamaan posisi ini membuat keduanya memiliki kesamaan dalam gaya bermain dan memainkan perannya sebagai winger kiri.
Ronaldo Kwateh dikenal karena aksinya dengan bola dan kemampuan dribelnya. Talenta ini pun dibarengi dengan insting mencetak gol yang mumpuni.
Tak mau kalah dengan ‘seniornya’ di Timnas Indonesia U-20 itu, Hugo Samir pun juga menancapkan namanya sebagai winger yang memiliki skill apik dan diberkahi insting mencetak gol.
Baca Juga:
Daftar 16 Negara yang Lolos ke Piala Sudirman 2023, Termasuk Indonesia
Kemiripan gaya bermain dan bahkan usia yang sama-sama 18 tahun, membuat satu tempat di winger kiri Timnas Indonesia U-20 akan diperebutkan kedua pemain itu.
Tak ayal, hal ini bisa membuat Shin Tae-yong pusing untuk memilih salah satu di antara Ronaldo Kwateh atau Hugo Samir guna mengisi pos winger kiri Timnas Indonesia U-20.
Karenanya, ada baiknya melihat statistik Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh di level junior beserta pengalaman keduanya hingga berhasil menembus Timnas Indonesia U-20. Seperti apa perbandingannya?
Baca Juga:
Garuda Select Tantang Swindon Town, Dennis Wise Prediksi Jadi Laga Sulit
Ronaldo Kwateh Selangkah di Depan Hugo Samir
Ronaldo Kwateh bisa dikatakan selangkah di depan Hugo Samir dalam menapaki kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Sebab, anak dari Roberto Kwateh itu telah mengukir namanya di pentas sepak bola nasional sejak usianya baru 16 tahun kala melakoni debut bagi Madura United pada Liga 1 2021 lalu.
Sebelum mencatatkan debutnya, Ronaldo Kwateh sempat mengenyam pendidikan di Yogyakarta, tepatnya di Bantul yang merupakan tanah kelahirannya.
Setelah menimba ilmu di sekolah sepak bola di Yogyakarta, Ronaldo Kwateh bergabung Persib Bandung U-16 pada 2019 dan menjadi bagian Persib U-20 pada 2020.
Usai menimba ilmu di Persib, Ronaldo Kwateh bergabung Madura United yang membuat bakatnya makin terasah hingga bisa menembus Timnas Indonesia senior dan kelompok umur.
Kini di usia 18 tahun, Ronaldo Kwateh melanjutkan kariernya di luar negeri, dengan bergabung klub Bodrumspor yang merupakan klub kasta kedua.
Sedangkan Hugo Samir memulai level juniornya bersama Persebaya Surabaya U-13 dan juga pernah bermain di ASIOP Apacinti pada 2019.
Ia pun kemudian melanjutkan kariernya di Barito Putera U-16 dan Bhayangkara U-18, sebelum mengikuti jejak sang ayah, Jacksen F Tiago, dengan bergabung Persis Solo.
Di Persis Solo, Hugo Samir bermain untuk tim junior atau Persis Youth. Di sinilah, bakatnya kian terasah dan menjadi perbincangan.
Apalagi dengan kemampuan Hugo Samir bagi Persis Solo yang mampu mencuri perhatian sepanjang gelaran Elite Pro Academy di bawah arahan Rasiman.
Karena bakatnya itu, Hugo Samir pun kemudian dilirik Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-20 di Jakarta sejak awal Februari 2023.
Sejauh ini, Hugo Samir mampu membuktikan kapasitasnya di tengah absennya Ronaldo Kwateh dengan mencetak satu gol saat melakoni laga uji coba bersama Timnas Indonesia U-20.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Pernah Tolak Panggilan untuk Bela Timnas Indonesia U-20, Pemain Keturunan Ini Gabung Man City
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak dengan Timnas Indonesia Sampai 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper