Galih Prasetyo
Suporter Vietnam membentangkan skor akhir leg keduasemifinal Piala AFF 2022 (Instagram/affmitsubishielectriccup)

Gol.bolatimes.com - PSSI-nya Vietnam, VFF mengambil keputusan berani dengan menghentikan kompetisi V-League meski baru berjalan 4 pekan. V-League dihentikan sementara oleh VFF selama 45 hari.

VFF memiliki alasan kuat mengapa V-League dihentikan. Pihak VFF menyebut bahwa menghentikan kompetisi demi bisa memberikan fokus untuk persiapan tim U-20 dan U-23 Vietnam.

Meski beralasan penghentian liga didasari keinginan agar pemusatan latihan tim U-20 dan U-23 berjalan lancar, namun di akar rumput terjadi pro dan kontra.

Baca Juga:
Media Vietnam Akui Asnawi Mangkualam Sebagai Bek Sayap Terbaik di ASEAN

Salah satu pemain Vietnam, Dang Van Lam sempat melontarkan kritik soal penghentian liga oleh VFF ini. Van Lam unggah status bahwa saat ini ia bisa disewa untuk jadi penyanyi karena kompetisi sedang dihentikan.

"V League sedang istirahat, saya menerima panggilan untuk jadi penyanyi. Silahkan yang berminat untuk menghubungi manager saya," tulisnya di akun Facebook miliknya seperti dilansir dari Dan Tri.

Penghentian V League mulai berlaku 2 hari lalu, 20 Februari dan berlangsung sampai 6 April 2023. Setelah itu, V League akan kembali dimainkan tapi hanya 10 hari.

Baca Juga:
Jelang Piala Asia U-20 2023, Vietnam Tebar Ancaman untuk Timnas Indonesia

Nantinya V League akan dihentikan kembali hingga 19 Mei 2023. Penghentian V Legaue gelombang kedua ini untuk persiapan Timnas Vietnam hadapi SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja.

Menariknya, hanya ada 10 pemain tergabung di tim U-20 Vietnam yang bermain di V-League. Ke-10 pemain itu malah belum pernah dimainkan oleh klub mereka masing-masing di V-League.

"Ukuran sepak boal adalah kejuaraan nasional. Menghentikan V League untuk fokus pada tim junior jarang terjadi di dunia," tulis media lokal Vietnam.

Baca Juga:
Melempem di Eropa, Bintang Vietnam Disebut Bakal Jajal Liga Jepang, Mau Adu Skill dengan Pratama Arhan?

"Dari 16 tim yang akan mengikuti Piala Asia U-20 hanya Vietnam yang menghentikan kompetisi nasional. Bahkan Indonesia, tim yang fokus dan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak mengambl langkah seperti ini," sambung ulasan Dan Tri.

Putusan VFF ini dianggap sejumlah media lokal di sana sebagai bentuk kemunduran. Dalam ulasannya, Dan Tri menuliskan judul menohok, "Sepak Bola Vietnam, Kapan menjadi Profesional?"

Kritik juga sempat disampaikan pelatih klub Nam Din, Vu Hong Viet. Menurutnya, putusan menghentikan liga terlalu terburu-buru dan tidak tepat guna.

Baca Juga:
Fans Meradang, Messi Vietnam Cuma Dijadikan Alat Promosi Klub Prancis

"Kompetisi ini hanya berlangsung 4 putaran, tetapi kemudian harus istirahat sampai 50 haru. Waktu yang terlalu lama. Pemain yang baru bergabung ke klub padahal sedang mengejar ritme dan terpaksa harus istirahat lagi. Kompetisi ini terlalu banyak terputus," ucapnya.