Galih Prasetyo
Pemain Suriah U-20 keturunan Belanda, Hozan Osman (Instagram @hozanosman__)

Gol.bolatimes.com - Suriah U-20 jadi lawan kedua Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023. Laga Indonesia vs Suriah akan berlangsung di Stadion Lokomotiv, Sabtu 4 Maret 2023.

Target meraih kemenangan tentu saja sama-sama diemban oleh kedua tim. Pelatih Suriah U-20 Mark Wotte akan berusaha maksimal untuk merepotkan lini belakang Timnas Indonesia U-20.

Formasi yang ia terapkan di laga pertama melawan Uzbekistan yakni 4-4-2 diprediksi akan kembali ia terapkan. Meski formasi tersebut tak ampuh dan membuat Suriah kalah dua gol tanpa balas, pelatih asal Belanda besar kemungkinan akan lebih memaksimalkan pemain keturunan miliknya.

Baca Juga:
Full Back dan Gelandang Suriah yang Main di Eropa Jadi Ancaman Nyata Timnas Indonesia U-20

Ya Suriah U-20 memiliki sejumlah pemain keturunan, salah satunya ialah Hozan Osman. Ia adalah pemain keturunan Belanda dan Suriah.

Ozman tercatat musim ini bermain di Graafschap U21. Di musim ini ia baru bermain dua pertandingan. Pada laga perdana, Ozman memang bermain kurang maksimal.

Ozman ditarik keluar oleh Wotte pada menit ke-87. Ia digantikan dengan Mohammad Assad. Meski begitu pemain bernomor punggung 7 itu akan bisa sangat merepotkan lini pertahanan Timnas Indonesia.

Baca Juga:
Gelandang Timnas U-20 Ungkap 3 Hal yang Perlu Diperbaiki Skuadnya demi Kalahkan Suriah

Karier Ozman dimulai di Belanda. Ia bergabung ke akademi ESA Youth pada 2019. Setelah itu sampai sekarang ia bergabung di Graafschap.

Sebagai pemain yang berposisi sebagai winger, salah satu andalan dari Ozman ialah kecepatan dan teknik dribblingnya yang cukup mumpuni.

Catatannya cukup impresif bersama tim Graafschap. Pada tahun lalu, ia ikut sumbang satu gol saat Graafschap menang 3-1 atas Den Bosch.

Baca Juga:
Hadapi Suriah U-20, Skuad Garuda Nusantara Harus Waspadai Dua Pemain Ini jika Ingin Menang

Ia juga ikut sumbang satu gol saat Graafschap saat kalah 2-3 dari Feyenoord U-21.