Husna Rahmayunita
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok. (Dok. Persib)

Gol.bolatimes.com - Gelandang Persib Bandung Marc Klok mengkritisi wacara regulasi pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 musim 2023/2024.

Marc Klok menilai peraturan tersebut merupakan diskriminasi terhadap pemain naturalisasi yang sudah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

"Kami WNI dan semua WNI seharunya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi," tulisnya dalam postingan Instagram, Senin (6/3/2023).

Baca Juga:
Menang Lawan Uzbekistan Tak Jamin Timnas Indonesia U-20 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-20, Ini Alasannya

Marc Klok diketahui resmi menjadi WNI lewat jalur naturalisasi pada 2020. Ia pun mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia.

Pemain kelahiran Belanda itu menegaskan bila dirinya benar-benar mencintai Indonesia dan sudah berkomitmen menjadi bagian dari sepak bola Tanah Air.

Postingan Marc Klok soal wacana regulasi Liga 1. (Instagram/@marcklok)

Oleh Karenanya, Marc Klok berharap regulasi Liga Indonesia ke depan bisa berlaku secara adil, tanpa membedakan status pemain.

Baca Juga:
Jadi Top Skor di Liga Super Malaysia, Pemain Asing Ini Tolak Susul Rekan Jordi Amat untuk Dinaturalisasi

"Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan pihaknya mendorong agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia diperkuat maksimal satu pemain naturalisasi. Hal itu disampaikan dalam Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Menurutnya pembatasan jumlah pemain naturalisasi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemain lokal selain menegakkan keadilan di kompetisi.

Baca Juga:
Rangkuman Hasil Sarasehan Sepak Bola, dari Liga 2 Tak Dilanjutkan hingga Format Baru Liga 1 Musim Depan

Namun, Erick Thohir menegaskan kebijakan tersebut baru sebatas usulan dan masih akan dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.

"Ini bagian dari menata untuk mencari titik temu bersama dan belum tuntas," kata mantan Presiden klub Liga Italia Inter Milan itu seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga:
PSSI Tetapkan Format Baru Liga 1 Musim Depan, Begini Penjelasannya