Gol.bolatimes.com - Pelatih Timnas Uzbekistan U-20, Ravshan Khaydarov mulai waspada dengan pemain Timnas Indonesia U-20 yang akan bersua pada Selasa (7/3/2023).
Ia khawatir jika anak asuhnya kembali mendapat kartu merah saat laga yang akan membuat celah skuad Garuda Nusantara menggempur ke daerah pertahanannya.
Bukan tanpa alasan Ravshan mulai tegas kepada para pemain agar tak membuat kesalahan kartu merah nanti. Shakhzodbek Rahmatullayev terpaksa harus mengalami sial di laga kedua menghadapi Irak. Ia diganjar kartu merah dan tak mampu melanjutkan pertandingan fase grup ini.
Baca Juga:
Wacana Pembatasan Pemain Naturalisasi di Liga 1, Marc Klok Anggap Dikriminasi
Sementara Indonesia U-20 bakal menghadapi Uzbekistan dengan kepercayaan diri penuh. Satu kemenangan dari Suriah U-20 menjadi modal Muhammad Ferarri dkk menang menghadapi tuan rumah Piala Asia U-20.
Pelatih Timnas Uzbekistan tak mau menganggap remeh skuad asuhan Shin Tae-yong. Menurut Ravshan kartu merah bisa menjadi masalah bagi dirinya dan anak asuhnya besok.
"Seperti yang saya katakan, ini merupakan pertandingan yang emosional. Jadi tidak mudah untuk para pemain. Saya meminta agar mereka tak membuat kesalahan lagi dan berbeicara dengan Shakhzodbek Rahmatullayev," katanya dikutip dari laman AFC, Senin (6/3/2023).
Kendati bermain dengan 10 orang di laga sebelumnya, beruntung tuan rumah masih bisa menang dengan skor 1-0. Irak yang terbiasa dengan kekuatan penuhnya, tak mampu menyamakan kedudukan.
Timnas Uzbekistan U-20 memiliki sejumlah alasan untuk tampil ngotot besok malam. Menjadi tuan rumah, setidaknya tiga kali menang bisa menjadi nilai lebih di gelaran Piala Asia U-20 ini.
Timnas Indonesia U-20 memang berhasil di laga kedua. Namun hadapi Uzbekistan tidak akan semudah yang dipikirkan. Shin Tae-yong harus membuat strategi lebih tajam untuk menembus pertahanan Uzbekistan yang kokoh saat menang atas Irak.
Seperti diketahui, kartu merah yang didapatkan lawan saat Indonesia bertanding, tidak memberikan pengaruh lebih. Pasalnya di dua laga uji coba, termasuk di pertandingan pertama fase grup menghadapi Irak U-20, skuad Garuda Nusantara tak mampu mengalahkan lawan yang bermain dengan 10 orang.
Namun pertandingan terakhir di fase grup antara Indonesia U-20 vs Uzbekistan U-20 menarik untuk disaksikan. Menang atau kalah bisa menjadi catatan bagi pemain muda apakah sudah layak bertemu lawan tangguh lainnya di Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang.
Berita Terkait
-
Unik! Kartu Merah Berbentuk Lingkaran Pada Laga FA Cup Brentford kontra Wolves
-
SEA Games 2023: Respons Pratama Arhan di Ruang Ganti usai Dapat Kartu Merah Lawan Vietnam
-
Sial, Momen 2 Pemain Malaysia Dikartu Merah secara Beruntun saat Dikalahkan Vietnam
-
Melejit usai Pulang dari Garuda Select, Ini Kata Daffa Fasya yang Dipanggil TC Timnas Indonesia U-22
-
Nasib Kurang Mujur Menimpa Shayne Pattynama, Kena Kartu Merah dan Timnya Kalah
-
Misteri Kartu Merah Novri Setiawan, Kesalahan Wasit yang Fatal karena Tak Bisa Bedakan Nama Pemain
-
Profil Naoki Kumata, Top Skor Piala Asia U-20 2023 Asal Jepang
-
Ada 7 Pemain Keturunan, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023
-
Umarali Rahmonaliyev, Bintang Kemenangan Uzbekistan saat Juarai Piala Asia U-20 2023
-
Juara Piala Asia U-20 2023, Penjegal Timnas Indonesia U-20 Cetak Sejarah
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper