Gol.bolatimes.com - Kapten Timnas Vietnam, Do Hung Dung tak bisa membendung kesedihannya menjuarai Piala AFF 2022. Padahal satu langkah lagi menumbangkan Thailand di Stadion Thammasat, Senin (16/1/2023), The Golden Star bisa mempersembahkan hadiah spesial untuk suporternya.
Do Hung Dung curhat bahwa selain tak bisa memberikan hasil memuaskan ke hadapan pendukung, impian pelatihnya, Park Hang-seo juga harus tekubur dalam.
"Saya sangat sedih, gagal memenangkan gelar sebagai hadiah spesial untuk pelatih. Kita sudah menjalankan pertandingan yang menantang dan menyelesaikan kesulitan bersama," kata Hung Dung dilansir dari Zing News, Selasa (17/1/2023).
Prestasi lima tahun bersama Park Hang-seo menjadi rasa terima kasih baginya kepada pelatih asal Korea Selatan itu. Pasalnya di tangah Hang-seo, The Golden Star menjadi tim kuat yang tak bisa diremehkan.
Hal itu terlihat sepanjang Piala AFF 2022, dimana hampir seluruh pertandingan, The Golden Star tanpa kebobolan. Permainan disiplin mulai dari menyerang hingga bertahan mampu membuat lawan mati kutu.
Tetapi berbeda saat bertemu Thailand, jala Dang Van Lam mampu dijebol oleh skuad Gajah Perang di dua leg final Piala AFF 2022.
Baca Juga:
Jadi Juara, Indonesia Jadi Satu-satunya Tim yang Tak Bisa Dikalahkan Thailand di Piala AFF 2022
Do Hung Dung sebenarnya tak bisa membalas dukungan suporter yang setiap pertandingan mendapat motivasi dari mereka. Hanya ucapan terima kasih yang disampaikan pemain 29 tahun ini.
"Saya juga kecewa tak bisa memberikan hasil terbaik untuk suporter yang terus mendukung kami. Tapi meski kami kalah, harus diakui Thailand tim yang kuat dan layak jadi juara," sanjungnya.
Vietnam mengakhiri petualangannya di Piala AFF 2022 sebagai runner up. The Golden Star bermain cukup tangguh saat menjamu Thailand di Stadion My Dinh. Nguyen Tien Linh mampu menahan imbang dengan skor 2-2.
Baca Juga:
Vietnam Gagal Juara Piala AFF 2022, Park Hang-seo: Kami Kalah karena Main di Jauh dari Rumah
Bermain di kandang Thailand, Timnas Vietnam sejatinya punya banyak peluang untuk menyamakan kedudukan yang tertinggal satu gol dari tuan rumah. Namun pertahanan skuad Gajah Perang sulit dirobohkan, hingga pertandingan berakhir dengan skor 1-0.
Hasil itu memastikan Thailand menjadi juara Piala AFF 2022 dengan skor agregat 3-2. Dengan begitu, gelar juara Piala AFF sudah dikemas Thailand sebanyak 7 kali.
Berita Terkait
-
Kapten Vietnam Anggap Timnas Indonesia Musuh Utama, Erick Thohir Minta Pemain Indonesia Belajar dari Vietnam
-
Rumor Park Hang-seo Balik Lagi ke Vietnam, Tak Betah Nganggur?
-
Sandy Walsh Beri Klarifikasi Kenapa Tak Bela Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday
-
Makin Gacor usai Piala AFF 2022, Saddil Ramdani Beri Respons Berkelas
-
Polesan Pelatih Malaysia Bikin Saddil Ramdani Makin Gacor, Dilatih Shin Tae-yong Kok Melempem?
-
Tolak Gaji Nyaris Rp1 Miliar dari Klub Vietnam, Pemain Terbaik Piala AFF 2022 Mantap Pindah ke Liga Indonesia?
-
Digembleng Shin Tae-yong di Piala AFF 2022, Saddil Ramdani Makin Gacor dan Cetak Gol Lagi Bersama Sabah FC
-
Jarang Dimainkan Piala AFF 2022, Striker Timnas Indonesia Tebar Pesona ke Shin Tae-yong
-
Media Vietnam Soroti Nadeo Argawinata yang Tampil Buruk usai Timnas Indonesia Gagal Juara Piala AFF 2022
-
Marselino Ferdinan Bisa Lebih Dulu Debut di KMSK Deinze Ketimbang Striker Timnas Singapura
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper