Galih Prasetyo
Ban Kapten Pelangi (Mail Online)

Gol.bolatimes.com - Ban kapten pelangi yang selama ini dikenal publik sebagai simbol perlawanan dan pengakuan terhadap kaum LGBT ada kemungkinan akan dilarang FIFA.

Induk sepak bola seluruh dunia, FIFA seperti dilansir dari Mail Online akan melarang penggunaan ban kapten pelangi pada perhelatan Piala Dunia Wanita 2023 yang berlangsung di Australia dan Selandia Baru.

Rumor FIFA akan melarang penggunaan ban kapten pelangi ini setelah banyaknya penolakan terkait kampanye LGBT di sepak bola.

Baca Juga:
Dikritik Gara-gara Pakai Ban Kapten Pelangi, Darius Sinathrya Minta Maaf

Sebelumnya, Timnas Jerman juga memutuskan untuk tidak lagi menggunakan ban kapten pelangi dan memilih untuk ban kapten dengan simbol bendera negara.

Sementara itu, pihak UEFA juga dirumorkan telah memberi isyarat bahwa mereka juga ingin agar ban kapten kembali ke simbol yang biasa.

Meski begitu, pihak FIFA menyebut bahwa keputusan itu belum final dan masih dalam tahapa penggodokan dari semua pihak.

Baca Juga:
6 Negara yang Tolak Mentah-mentah Ban Kapten Pelangi di Piala AFF 2020

"Pada lokakarya tim hari ini (Rabu) FIFA ditanya tentang peralatan dan peraturan kompetisi sehubungan dengan Piala Dunia Wanita 2023," ungkap juru bicara FIFA.

"FIFA ingin menegaskan kembali bahwa belum ada keputusan yang diambil sehubungan dengan ban kapten. FIFA tetap berkomitmen untuk terus berdialog dengan para pemain dan anggota federasi,"

Sebelumnya, PSSI-nya Jerman, DFB seperti diberitakan Bild menyebut bahwa pihaknya telah mendapat informasi dari FIFA bahwa mereka ingin agar negara-negara kembali ke ban kapten semula.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Tegaskan Tak Akan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala AFF 2020

"FIFA telah memberi tahu kami bahwa mereka ingin semua negara yang berpartisipasi mengenakkan seragam kapten FIFA. Ban kapten dengan kampanye FIFA," jelas perwakilan DFB, Maika Fischer.