Gol.bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Marcelo Moreno, pemain veteran milik Bolivia yang bisa jadi ancaman Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023 mendatang.
Belum lama ini, jagat sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan kabar bahwa Timnas Indonesia berpotensi mendapat lawan tanding yakni Bolivia pada FIFA Matchday Maret 2023 mendatang.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ia menuturkan, selain Bolivia ada calon lawan lainnya bagi anak asuhnya kelak, yakni Tajikistan.
“Memang belum pasti 100 persen. Tapi sepertinya lawan Bolivia atau Tajikistan tapi belum pasti karena masih dalam koordinasi,” ucap Shin Tae-yong kepada awak media di lapangan C Senayan, Jakarta,Rabu (8/2/2023).
Dari dua tim tersebut, Bolivia yang paling diharapkan bisa menjadi lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday Maret 2023 nanti.
Pasalnya, timnas berjuluk La Verde ini berada di peringkat ke-82, unggul hampir 70 peringkat dari Timnas Indonesia.
Selain punya ranking yang lebih tinggi, Bolivia juga dibela oleh beberapa pemain hebat yang punya nama besar di kancah sepak bola. Salah satunya adalah Marcelo Martin Moreno.
Lantas, siapakah sosok Marcelo Martin Moreno tersebut? Berikut profilnya.
Marcelo Martin Moreno merupakan penyerang gaek dari Bolivia yang berusia 35 tahun. Ia lahir pada 18 Juni 1987 silam di Santa Cruz de la Sierra.
Kiprahnya di dunia sepak bola bermula di tanah kelahirannya sendiri, saat ia bergabung dengan tim bernama Oriente Petrolero.
Di usia 16 tahun saja, Marcelo Moreno mampu mencatatkan debut profesional di Liga Bolivia, tepatnya pada tahun 2003 silam.
Bakatnya sebagai pemain muda kemudian menarik atensi klub Brasil, Vitoria, yang merekrutnya pada 2006 atau saat usianya 19 tahun.
Di musim pertamanya, Marcelo Moreno mampu mencetak 12 gol di kancah liga, hanya kalah empat gol saja dari top skor liga saat itu.
Ia pun bertahan di Vitoria hingga tahun 2007, sebelum akhirnya menerima pinangan tim papan atas Brasil, Cruzeiro. Tercatat, Marcelo Moreno bermain di tim tersebut hingga 2008 atau satu musim saja.
Bakatnya di Cruzeiro kemudian menarik atensi Shakhtar Donetsk, yang kemudian menebusnya dengan harga 9 juta euro pada 2008 silam.
Saat itu, Marcelo Moreno mengaku enggan berkarier di Ukraina karena harus beradaptasi. Meski demikian, Shakhtar Donetsk membuka pintu baginya untuk berkarier di Eropa.
Pada 2009, Marcelo Moreno membela Werder Bremen dengan status pinjaman. Ia pun gagal bersinar dan enam bulan berselang dilepas ke Wigan Athletic dengan status pinjaman pula.
Kesulitan beradaptasi di Eropa pun membuat Marcelo Moreno melempem, dan membuat Shakhtar Donetsk kemudian melepasnya pada Desember 2011 ke tim Brasil, Gremio.
Saat kembali ke Brasil, Marcelo Moreno kembali menemukan sentuhannya lagi, meski ia sempat dipinjamkan ke Flamengo dan Cruzeiro.
Karena usia yang mulai menua, Gremio pun melepas Marcelo Moreno ke Asia, tepatnya ke tim China, yakni Changchun Yatai Pada 2015.
Di klub tersebut, Marcelo Moreno tampil moncer dengan mencetak 22 dari 53 laga, yang membuatnya dipinang tim-tim China lainnya, seperti Wuhan Zall dan Shijiazhuang Ever Bright.
Di dua tim tersebut, Marcelo Moreno tetap tajam dengan total mencetak 32 gol dari 46 penampilannya di berbagai ajang.
Ketajaman ini kembali membuat Cruzeiro merekrutnya pada 2020, atau saat usianya menginjak 32 tahun. Lagi-lagi, Marcelo Moreno mampu mencetak 8 gol dari 43 penampilan saja.
Kini, Marcelo Moreno pun tercatat berkarier di Paraguay bersama Cerro Porteno, di mana ia mampu mencetak 6 gol dari 30 laga sejauh ini.
Sedangkan di level internasional, Marcelo Moreno sejatinya bisa saja membela Timnas Brasil. Pasalnya, sang ayah, Mauro Martins, adalah mantan pemain yang berasal dari Brasil.
Bahkan, Marcelo Moreno sempat membela Timnas Brasil U-18 dan U-20 di level kelompok umur. Tapi pada akhirnya, ia memilih membela Bolivia.
Debutnya bagi Bolivia hadir pada 2007 atau saat usianya 20 tahun. Hingga artikel ini dibuat, ia telah tampil sebanyak 98 laga bersama La Verde.
Dari 98 laga itu, Marcelo Moreno mampu mencetak 30 gol, yang otomatis membuatnya menjadi top skor sepanjang masa Bolivia.
Berita Terkait
-
5 Negara yang Diprediksi Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2023, Nomor 5 Sudah Dikode PSSI
-
Jika Argentina Gagal, Berikut Negara Top yang Bisa Jadi Lawan Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023
-
Timnas Indonesia Susah Cari Lawan di FIFA Matchday Maret, Ketum PSSI Janjikan Hal Ini
-
Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia, Disebut Tak Bisa Temukan Lawan di FIFA Matchday
-
Tolak Ajakan Timnas Indonesia, Negara Peringkat 82 FIFA Pilih Lawan Dua Negara Asia Ini
-
Bolivia Resmi Mundur Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023, PSSI Makin Pusing
-
Malaysia Sibuk Jelang Piala Asia 2023 dengan Lakukan 8 Laga Uji Coba, Apa Kabar Timnas Indonesia?
-
3 Negara Tangguh Asia yang Bisa Jadi Pengganti Bolivia untuk Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
-
Penyebab Timnas Indonesia Terancam Batal Lawan Bolivia di FIFA Matchday Maret 2023
-
4 Transfer Paling Random di Liga Bolivia, Ada Eks Persib Bandung
Terkini
-
Beda Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia di Belanda, Cuma Satu yang Promosi ke Tim Utama
-
Kabar Pemain Abroad Timnas Indonesia: Elkan Baggott Berpeluang Batal Dipinjamkan, Rafael Struick Masuk Tim Utama
-
Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia vs Brunei Darussalam, Singapura vs Guam
-
Cetak Brace, Pemain Keturunan Jawa Bawa Chelsea Menang 5-0 atas Wrexham AFC
-
Pesan Striker Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal Piala AFF U-19 Wanita 2023
-
Beda Nasib dengan Asnawi Mangkualam, Striker Vietnam Sulit Bersinar di Kampung Halaman Shin Tae-yong
-
Pujian Selangit Eks Pelatih Timnas untuk Jebolan Garuda Select yang Cetak Gol Debut di BRI Liga 1
-
Klub Eropa Umumkan Lepas Bek Jebolan Timnas Indonesia U-20, Keadaan Keluarga Jadi Alasan
-
Thomas Doll Awalnya Ngira Indonesia Biasa Saja, Ternyata Banyak Talenta yang Layak Main di Liga Jerman
-
Disindir Netizen dengan Sebutan Pelatih Tarkam, Bima Sakti: Saya Tidak Baper